Polisi Temukan Pisau Dekat Anak yang Tewas Dibunuh Ibu Kandung, Diduga untuk Sayat Nadi
MALANG, iNews.id - Ibu di Malang tewas gantung diri usai membunuh anak kandungnya yang masih berusia tiga tahun. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sebilah pisau tak jauh dari korban tewas Aqila di dalam kamar.
Dugaan polisi, pisau tersebut dipakai sang ibu menghabisi anaknya. Caranya dengan memotong urat nadi bocah tersebut.
"Ini masih didalami, diidentifikasi lebih lanjut," ucap Kanitreskrim Polsek Karangploso Aipda Eko Nugroho, Jumat siang (21/7/2023).
Selain menemukan pisau, dari hasil olah TKP polisi juga menemukan luka sayatan di lengan sebelah kiri Mujiati, sang ibu yang gantung diri di dapur. Sedangkan untuk sang anak menderita luka sayatan di lengan sebelah tangan kanan.
"Ditemukan dua orang perempuan yang satunya dewasa, satunya anak di bawah balita, kurang lebih umur 3 tahun. Untuk luka-lukanya yang perempuannya ibunya itu gantung diri dengan luka sayatan di lengan sebelah kiri. Untuk yang anaknya lengan di sebelah kanan, pas di urat nadi," katanya.
Dari hasil penyelidikan dan olah TKP, sang ibu terlebih dahulu menghabisi nyawa anaknya dengan menyayat urat nadi lengannya dengan pisau. Selanjutnya, sang ibu akhirnya memutuskan bunuh diri gantung di dapur, setelah sempat menyayat nadinya tapi tidak berhasil.
"Sementara ibunya ditemukan gantung diri di dapur, untuk yang anaknya umur balita 3 tahun ditemukan di dalam kamar dalam posisi telentang," tuturnya.
"(Yang meninggal dulu) sementara anaknya dulu, setelah itu ibunya. Indikasi bekas luka lain nggak ada, cuma ada bekas luka dari anaknya di pergelangan tangan kanan sebelah kanan," ujarnya.
Kini guna penyelidikan lebih lanjut, dikatakan Eko jasad keduanya dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk autopsi lebih lanjut. Polisi juga membawa beberapa barang bukti dari rumah yang ditinggali suami, istri, dan anak ini, termasuk barang bukti berupa pisau dapur yang diduga jadi alat untuk menghabisi nyawa Aq.
"Kita upayakan untuk mencari dan mengamankan barang bukti, untuk catatan sementara ini masih belum ditemukan, apakah itu ada catatan atau tidak masih kita perlukan identifikasi," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin