Polisi Periksa 4 Panpel Arema FC Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ini yang Didalami
MALANG, iNews.id - Sebanyak empat orang Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC diperiksa terkait tragedi Kanjuruhan di Markas Polres Malang, pada Rabu (5/10/2022). Keempatnya adalah ketua Panpel Arema FC, manajer tiket, security officer, dan media officer.
Media Officer Arema FC Sudarmaji membenarkan adanya pemanggilan keempat panpel termasuk dirinya oleh kepolisian. Keempatnya dipanggil untuk menjelaskan jalannya pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022), atau sebelum peristiwa kerusuhan yang menewaskan ratusan orang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Ditanyakan tentang kronologi pertandingan fokus kepada 90 menit, plus 7 menit. Jadi 90 menit pertandingan ditambah waktu tambahan 7 menit," ucap Sudarmaji saat dikonfirmasi awak media, Kamis (6/10/2022).
Sementara, dirinya mengaku banyak ditanya mengenai tugas pokok dan fungsi media officer yang melekat pada panpel pertandingan.
"Kita hanya menjelaskan subtansinya ada dua hal, apa saja yang diemban tugas media officer. Tntunya, tugas media officer rekan-rekan media sudah tahu dan memahami lah. Kita fokus kepada, di mana memberikan pelayanan memberikan akses kepada media untuk peliputan. Jadi seputar itu," tutur Sudarmaji.
Pihaknya sepakat akan proaktif dalam proses pengusutan tragedi Kanjuruhan yang tengah dilakukan oleh kepolisian. Dirinya yakin seluruh pihak akan berbicara objektif selama proses pemeriksaan berjalan.
"Tapi kalau soal kepanpelan, konteks strukturalnya memiliki tupoksi masing-masing. Tapi harapannya memang itu menjadi laporan objektif secara kepanpelan. Saya kira itu positif," tuturnya.
"Tapi sekali lagi, tugasnya panpel itu masing-masing berbeda-beda. media officer (tupoksi) itu punya tugas dua. Ketika home melekat kepada kepanpelan dan tim, ketika away melekat pada tim," ucapnya.
Tepat setelah pertandingan berakhir, Sudarmaji melihat gesture permohonan maaf dari para penggawa Singo Edan kepada para Aremania usai ditaklukkan Persebaya 2-3. Hal serupa juga dilakukan saat Arema FC dikalahkan Persija dan Persib.
"Menghormati kepada penonton kan gitu. Kalau kita merujuk pada saat laga Persib dan Persija kita mengalami kekalahan. Tetapi sebenarnya bicara tupoksi itu adalah pemain yang bersangkutan atau manajer," ucapnya.
Editor: Rizky Agustian