Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Terapis di Mojokerto
Sementara itu, terkait motif pembunuhan Deddy belum berani menyimpulkan. Namun, dugaan sementara dipicu karena pelaku tidak membayar jasa pijat. Akibatnya, korban marah dan berujung penganiayaan hingga tewas.
"Untuk golok yang dipakai untuk membunuh masih kami selidiki. Apakah senjata itu memang ada di TKP atau dibawa pelaku. Sebab, saat kami darang senjata itu tergeletak," katanya.
Diketahui, dua terapis di Mojokerto tergeletak bersimbah darah karena luka bacok. Satu terapis tewas bernama Santi (35) warga Nganjuk. Sedangkan seorang korban lahi Tatik (48) warga Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, terluka parah.
Dari hasil autopsi Tim Dokkes Polda Jatim, ditemukan luka parah di leher karena senjata tajam sepanjang 14 cm hingga tembus saluran pernapasan. Kini korban sudah dimakamkan di kampung halamanya di Kecamatan Loceret, Nganjuk. Sedangkan korban luka masih dalam perawatan di rumah sakit.
Editor: Ihya Ulumuddin