Polda Jatim Pecahkan Rekor MURI Penghapusan Tato Terbanyak dengan 1.300 Peserta

SURABAYA, iNews.id - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), penghapusan tato terbanyak dengan 1.300 peserta. Kegiatan ini berlangsung lewat program bakti sosial Bhayangkara prioritas bertajuk tato removal hijrah selama enam hari. 

Penghargaan rekor MURI ini langsung diberikan pihak perwakilan Muri, Jumat (14/4/2023) di Gedung Mahameru Polda Jawa Timur, Jalan A Yani-Surabaya. Penghargaan rekor Muri ini diterima langsung Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto sebagai pimpinan tertinggi di jajaran Polda Jatim.

Baca Juga

Breaking News: KPK OTT Wali Kota Bandung

Meski awalnya target dari perolehan rekor Muri ini 1.000 peserta. Realitanya, jumlah peserta mencapai 1.392 orang peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Proses penghapusan tato lebih dari 1.000 peserta ini dilakukan di 10 Rumah Sakit Bhayangkara di Jawa Timur, yang berlangsung mulai 6 April hingga 12 April 2023.

Baca Juga

Gempa Terkini Magnitudo 3,4 Guncang Parigi Moutong Sulteng, Kedalaman 56 Km

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menegaskan, perolehan rekor MURI untuk program penghapusan tato di bulan Ramadhan merupakan surprise tersendiri bagi Polda Jatim. Sebab, baru kali ini melakukan kegiatan baksos penghapusan tato dalam jumlah besar yang dilaksanakan 10 RS Bhayangkara di bawah kendali Biddokes Polda Jatim.

“Melalui Kegiatan Sosial Penghapusan tato di Bulan Ramadan ini diharapkan bisa menyempurnakan masyarakat yang ingin hijrah hidup lebih baik dengan menghapus tatto,” ujar Kapolda Jatim.

Baca Juga

Apresiasi Festival Ramadhan yang Digelar Polres Ngawi, Kapolda Jatim: Majukan Perekonomian

Sementara Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim sebagai inisiator dan pimpinan pelaksana program tato removal hijrah Polda Jatim mengatakan, apa yang dilakukan jajaran Biddokes Polda Jatim ini merupakan salah satu upaya kepedulian Polri dalam menanggapi banyaknya Masyarakat yang ingin hijrah melakukan kehidupan lebih baik tanpa tato di tubuhnya.

Menurutnya, momen bulan suci Ramadhan sangat memberikan arti tersendiri, sehingga kegiatan penghapusan tato ini mendapat respons positif dari Masyarakat, yang dibuktikan dengan banyaknya jumlah peserta penghapusan Tato yang mencapai 1.390 orang.

“Alhamdulillah, Masyarakat Antusias mengikuti program penghapusan tato yang dilakukan serentak di 10 RS Bhayangkara di Jawa Timur ini. Semoga kami dari jajaran biddokes Polda Jatim bisa terus menebar Kebaikan dan Manfaat Bagi Masyarakat,” katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin