Perselingkuhan Kadishub dan Kadinsos di Jatim, Ada Bukti Video Mesum

SURABAYA, iNews.id – Mencuatnya perselingkuhan dua kepala SKPD di Jawa Timur (Jatim) menggemparkan masyarakat. Dalam kasus yang dilaporkan ke Polda Jatim, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Bojonegoro berinisial IS dan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Pasuruan berinisial NWS ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan perzinahan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, keduanya jadi tersangka setelah polisi menerima laporan Titik Purnomosasi, istri dari Kadishub Bojonegoro.
"Sama. laki-laki dan perempuan dua-duanya menjadi tersangka," ujar Barung di Surabaya, Kamis (11/4/2019).
Dia menegaskan, penetapan status tersangka berdasarkan bukti-bukti jika keduanya telah melakukan hubungan perzinaan. Bukti tersebut berupa foto kebersamaan hingga video mesum.
"Kami mendapatkan foto porno dan sebagainya itu di-share dari konten yang bersangkutan. Ini sudah masuk ke PPA," katanya.
Saat ini, kedua pelaku masih dijerat UU Perzinaan. Namun, Barung mengatakan pihaknya akan mendatangkan saksi ahli Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) untuk melihat potensi tersangka terjerat UU ITE.
"Kami akan datangkan saksi ahli untuk melihat apakah bisa masuk ke Undang-Undang ITE karena ada videonya yang kami dapat," ucapnya.
Diketahui, Titik Purnomosasi melaporkan suaminya IS ke Polda Jatim atas dugaan perselingkuhan dengan Kadinsos Kota Pasuruan berinisial NWS, Maret silam.
"Kejadiannya sembilan bulan yang lalu. Ketahuan dari videonya yang berhubungan badan seperti itu," kata Titik di Mapolda Jatim.
Sebelum melapor, Titik mengaku memberanikan diri. Sebab baik suami dan terduga selingkuhannya kerap mengancam agar tidak melapor atau menyebarkan video porno tersebut karena akan terkena UU ITE.
Tak hanya itu, Titik juga sempat bertemu dengan NWS. Selingkuhan suaminya itu berjanji akan segera berpisah dengan IS, namun hingga saat ini Titik mendapati keduanya masih bersama. NWS, lanjut Titik, mengaku ada hubungan kerja dengan IS untuk program beras miskin (raskin) di Dinsos Pasuruan.
"Nah suami saya yang disuruh menangani raskinnya. Suami saya memasok beras atau telur jadi ada usaha bersama. Mungkin dari usaha bersama itulah jadi ada hubungan," ujarnya.
Editor: Donald Karouw