Perang Rusia-Ukraina Ibarat Pertikaian Anak-Anak Raja Airlangga di Nusantara, Ini 3 Kesamaannya

SURABAYA, iNews.id - Perang Rusia Vs Ukraina telah banyak memakan korban, khususnya dari kalangan warga sipil. Akibat invasi Rusia banyak bangunan permukiman warga serta fasilitas umum yang luluh lantak, terutama di Negara Ukraina.
Perang Rusia-Ukraina seharusnya tidak terjadi mengingat kedua negara pernah menjadi satu dalam wadah Uni Soviet. Bahkan bangsa Rusia dan Ukraina sebenarnya masih satu rumpun. Sebab, ras mereka sama.
Apa yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina pernah terjadi di Nusantara di saat Raja Airlangga (1009-1042) meletakkan mahkota Kerajaan Kahuripan atau Medang.
Penolakan Sanggramawijaya Tunggadewi atau Dewi Kilisuci melanjutkan takhta memaksa Airlangga membelah Kerajaan Kahuripan menjadi dua, yakni Kerajaan Jenggala dan Panjalu atau Daha atau Kediri.
Namun apa yang terjadi? Pembagian kekuasaan (1042) justru menimbulkan perang saudara. Raja Jenggala dan Raja Panjalu yang sama-sama putra Airlangga saling bertempur demi berebut kuasa.
Berikut persamaan konflik Negara Rusia Vs Ukraina dengan perang Kerajaan Jenggala Vs Panjalu atau Kediri.
1. Sama-sama Perang Saudara
Dosen Program Studi Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Supian, MA, PhD menyebut, konflik Rusia-Ukraina adalah konflik antar saudara kandung. Pasalnya, Rusia dan Ukraina adalah dua negara yang berasal satu rumpun budaya yang sama, yaitu Slavia Timur.
"Ini sangat disayangkan terjadi konflik kakak-adik. Hal ini bisa diredamkan dengan budayanya sendiri," ungkap Supian sebagaimana dilansir dari Kanal Media Unpad, Minggu (27/2/2022).
Editor: Ihya Ulumuddin