Penyebab Mahasiswa NTT Tewas Dikeroyok di Malang, Asfiksia dan Trauma Otak

MALANG, iNews.id - Polisi mengungkap hasil pemeriksaan penyebab kematian mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Kisnael Murri (23), usai dikeroyok di salah satu kafe di Malang. Korban meninggal karena kondisi asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh yang berkurang.
Selain itu, korban juga mengalami trauma otak kondisi itu disebabkan kekerasan benda tajam yang menembus paru-paru dan jantung korban.
"Penyebab asfiksia karena ada kekerasan benda tajam di paru-paru dan jantung. Ada juga kekerasan yang menimbulkan trauma atau luka dalam di otak," kata Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, Jumat (30/6/2023).
Hingga saat ini, kata Putu, pihaknya telah memeriksa 30 saksi. Para saksi berasal dari sejumlah lokasi berbeda.
"Total saksi lebih dari 30 saksi yang kami periksa, dari bermacam-macam lokasi, ada di Malang, ada di tempat-tempat lain di luar Malang," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan itu, satu terduga pengeroyok berhasil ditangkap di Surabaya pada Kamis (29/6/2023) malam. Peran terduga pelaku itu disebut signifikan.
"Satu ini memang ada peran yang cukup signifikan dalam melakukan kekerasan ke korban, sehingga harapannya dengan penangkapan tadi malam kita bisa menelusuri keberadaan pelaku yang lain," kata Putu.
Sebelumnya, peristiwa penusukan menimpa Keisnael Murri (23), mahasiswa asal Sumba Barat, NTT. Korban tewas seusai menghadiri pesta kelulusan salah satu kakak tingkatnya di salah satu kafe di Malang pada Minggu (25/6/2023) sekitar pukul 00.45 WIB.
Editor: Rizky Agustian