Pemudik Tahun Ini Tembus Angka 8,07 Juta, Dishub Jatim Tambah Armada

SURABAYA, iNews.id - Arus mudik Lebaran di Jawa Timur tahun ini diprediksi meningkat hingga 5,8 persen dari tahun lalu. Selain karena masa cuti Lebaran yang panjang, peningkatan juga diprediksi karena cuti Lebaran tahun ini berbarengan dengan libur sekolah.
Mengantisipasi lonjakan penumpang itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim menambah sejumlah armada di berbagai jalur, guna melayani tujuan pemudik.
"Dari hasil analisis tahun kemarin, jumlah seat yang dibutuhkan masyarakat 7,63 juta untuk angkutan jalan, kereta api, penyeberangan laut dan udara. Kemudian diprediksi 2018 ada peningkatan 5,8 persen," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi, Selasa (29/5/2018).
Dengan prediksi itu, lanjut Pjs Wali Kota Malang ini, jumlah penumpang diprediksi menyentuh angka 8,07 juta orang. Melihat hitungan tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah armada tambahan menyesuaikan kebutuhan. Untuk armada bus AKDP dan AKAP, telah disiapkan 5.900 bus. Jumlah itu masih ditambah dengan bus pariwisata serta bus cadangan sebanyak 8.610 unit.
"Kemudian kereta api disiapkan 726 gerbong Kereta Api, Kapal laut total akan ada 49 kapal dioperasikan. Begitu juga dengan kapal penyebrangan, juga disiapkan 49 kapal. Rinciannya, 3 kapal di Ujung Kamal dan 46 kapal di Ketapang-Gilimanuk," urainya.
Sementara, angkutan udara disebutkannya disiapkan sekitar 8.713 flight selama lebaran. Dengan tambahan jadwal penerbangan sebanyak 56 extra flight domestik di Juanda dan tambahan enam penerbangan internasional. "Di Malang, disiapkan 3 extra flight. Itu juga masih akan disiapkan jika perlu tambahan," katanya.
Selain tambahan jumlah armada, dishub Jatim sebenarnya membuka mudik dan balik gratis di 2018. Kepala Bidang Kabid Angkutan dan Keselamatan Jalan Dishub Jatim Isa Ansori mengatakan, mudik dengan menggunakan bus yang dibagikan untuk masyarakat Jatim, itu ada kurang lebih 208.203 penumpang, baik untuk mudik maupun balik.
“Kami tidak membatasi per hari berapa, tapi kami hanya menyediakan jumlah tempat duduk yang tersedia dengan sistem antrean kami batasi 500 antrean calon penumpang,” kata Isa.
Editor: Kastolani Marzuki