get app
inews
Aa Text
Read Next : Cegah Tawuran, Surabaya Berlakukan Jam Malam Anak di Bawah 18 Tahun

Pemkot Surabaya-YMI ITS Bantu Warga Miskin Miliki Rumah Layak Huni

Rabu, 15 Februari 2023 - 09:31:00 WIB
Pemkot Surabaya-YMI ITS Bantu Warga Miskin Miliki Rumah Layak Huni
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Zainal Arifin dan istrinya. (Yudha Prawira).

SURABAYA, iNews.id – Mimpi Zainal Arifin, warga Jalan Tempurejo IX, Kelurahan Sutorejo, Surabaya, untuk memiliki rumah layak huni akhirnya terwujud. Rumah kumuh berukuran 3x7 meter yang ditempati bertahun-tahun akhirnya dipugar menjadi lebih luas, yakni 5x7 meter dan layak huni. 

Informasi yang dihimpun, rumah warisan yang ditempati Zainal dan keluarganya memang sangat memprihatinkan. Selain nyaris roboh dan banyak yang bocor, ukuran rumah juga sangat sempit untuk dihuni bersama istri dan dua orang anaknya. 

Zainal mengungkapkan sejak rumah tersebut dibangun, belum pernah sekalipun direnovasi. Pasalnya, dia tidak punya cukup uang. Apalagi, penghasilannya menjahit juga rerata hanya Rp1,5 juta per bulan. 

"Itu pun habis buat sehari-hari sama sekolah anak yang sekarang SD dan SMA. Makanya tidak pernah terpikirkan buat renovasi," kata Zainal ketika ditemui, Rabu (14/2/2022).

Zainal menceritakan, setiap kali hujan, dia harus menaruh banyak ember untuk menampung air. Itu terpaksa dilakukan karena atap rumah banyak yang bocor. 

"Dulu kamar mandi juga nggak layak, dan pastinya dingin juga karena dindingnya bambu. Sekarang alhamdulillah sudah layak. Jadi bisa fokus nabung buat pendidikan anak," ujarnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersyukur program rumah tinggal layak huni (Rutiluhu) masih berjalan untuk membantu warga Surabaya yang tinggal di rumah tidak layak. Hal ini menurutnya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, termasuk kali ini dari Yayasan Manarul Ilmi Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (YMI ITS).  

"Sekarang Pak Zainal dan Istri bisa lebih fokus bekerja memperbanyak jumlah produksi jahitan. Kalau bisa gabung koperasi. Jadi bisa memperbaiki perekonomian keluarga karena masih ada anak-anak," katanya.

Eri mengatakan, permintaan Rutiluhu di Kota Surabaya cukup banyak, sehingga  tidak mungkin diselesaikan sendirian oleh pemkot dengan kekuatan APBD. Untuk itu, pemkot menggandeng berbagai stakeholder untuk memenuhi permintaan itu, diantaranya perusahaan-perusahaan melalui CSR-nya, para pengembang, dan juga melalui Baznas Kota Surabaya.

Ketua 1 YMI ITS Adhi Darma mengatakan, rumah Zainal dipilih karena lokasinya yang masih berada di sekitar ITS. Terlebih YMI ITS yang didirikan oleh seluruh mantan Rektor ITS memiliki beberapa Program Kemanusiaan, salah satu di antaranya adalah Program Bedah Rumah.

"Program bedah rumah sudah pernah dijalankan di beberapa kota di Jatim, Seperti Lamongan, Sidoarjo, Jember, Surabaya, bahkan pembangunan 10 Huntara untuk Korban Semeru," katanya. 

Saat ini, Program Rutilahu milik Pemkot Surabaya sejalan dengan Program Bedah Rumah YMI. Untuk itu YMI merespons dan mengambil bagian dalam Kolaboraksi Kemanusiaan ini.

"Alhamdulillah berkat bantuan dari para Donatur YMI ITS, kali ini dari PDAM Surabaya hingga Alumni ITS, rumah Bapak Zainal Arifin bisa direnovasi menjadi Lebih Baik dan Lebih Layak Huni,” katanya.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut