Pembunuh Bocah 12 Tahun di Surabaya Menangis, Ini Pengakuannya kepada Polisi
SURABAYA, iNews.id – Pelaku pembunuhan bocah 12 tahun di Surabaya, WBPM mengaku menyesal. Sambil menangis WBPM menyatakan bahwa, dirinya tidak menyangka paving yang dipukulkan ke kepala korban JM bisa mengakibatkan bocah tersebut meninggal dunia.
Awalnya dia mengira pukulan ke bagian belakang kepala itu hanya akan membuat JM pingsan. "Saya pukul itu bagian belakang kepala korban (JM) sebanyak tiga kali. Yang terakhir saya pukul sambil merem (memejamkan mata)," ujar WBPM yang tampak meneteskan air mata, Jumat (11/6/2021).
Di hadapan polisi, pelaku mengaku gelap mata, sehingga timbul niat untuk menganiaya korban. Pasalnya, dia tidak memiliki uang sepeser pun untuk pulang ke Jawa Barat (Jabar).
Pelaku mengaku sempat membuka usaha makanan seperti berjualan nasi goreng, nasi kucing dan lain-lain. Sayangnya, usaha yang dia bangun selalu berakhir dengan kegagalan. "Saya mau pulang tidak ada uang dan tidak bisa makan,” kata WBPM sembari tertunduk, Jumat (11/6/2021).
Editor: Ihya Ulumuddin