get app
inews
Aa Text
Read Next : Menteri UMKM Maman Menangis saat Sidang Toko Mama Khas Banjar, Harap Hakim Ketuk Nurani

Pembiayaan UMi Bantu Selamatkan Kedai Ketan Wahyu setelah Terpuruk akibat Pandemi

Minggu, 31 Maret 2024 - 21:43:00 WIB
Pembiayaan UMi Bantu Selamatkan Kedai Ketan Wahyu setelah Terpuruk akibat Pandemi
Pemilik usaha kedai ketan punel, Surabaya terbantu berkat pembiataan ulta mikro (UMi). (Foto: MPI)

Yang lebih menyesakkan, saat itu hanya Jalan Raya Darmo yang ditutup. Sementara jalan lain dibiarkan dan beberapa pedagang masih leluasa berjualan.

Situasi itu berlangsung hingga satu tahun. Praktis, selama 12 bulan itu dia tidak mendapatkan pemasukan sama sekali. Padahal, saat itu ada sembilan orang karyawan yang menggantungkan hidup dari kedai.

"Mau tidak mau, mereka kami rumahkan. Kasihan," kata bapak dua anak tersebut.

Selama satu tahun itu pula Wahyu bertahan hidup dari uang tabungan. Sampai-sampai, modal usaha ikut terpakai. Padahal modal itu dibutuhkan saat kedai kembali buka.

Benar saja, saat pandemi berangsur landai dan Jalan Darmo kembali dibuka, Wahyu kebingungan modal usaha. Beruntung ada fasilitas pembiayaan ultra mikro (UMi) di Pegadaian.

Holding ultra mikro dengan induk Bank BRI itu bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi UMKM. Caranya dengan pinjaman modal usaha.

"Saya pinjam Rp10 juta dengan janga waktu satu tahun. Alhamdulillah sangat membantu. Apalagi bunganya juga ringan," katanya.

Wahyu menceritakan total bunga dari pinjaman Rp10 juta hanya Rp150.000. Kemudahan itulah yang sangat menolong bagi pelaku UMKM seperti dirinya.

Karena itu beberapa bulan lalu dia kembali mengajukan kredit UMi pegadaian dengan jumlah sama Rp10 juta. Anggaran tersebut dibutuhkan untuk perbaikan dan peremajaan alat-alat jualan.

Kini bisnis Kedai Ketan Punel milik Wahyu berangsur normal. Kendati performa belum bisa kembali seperti sebelum pandemi, dia bersyukur usaha ketan bisa diandalkan lagi.

"Sebelum pandemi, karyawan ada sembilan orang. Sekarang tinggal tiga. Tetapi tidak apa-apa, yang penting berkah," katanya.

Manfaat sama juga dirasakan pengusaha barang bekas Rachmat Hidayat. Sebab, pembiayaan itu bisa hadir saat dibutuhkan. "Pembiayaan UMi menjadi solusi bagi pengusa-pengusaha kecil seperti kami," tuturnya.

Dikutip dari laman resmi Pegadaian, untuk bisa mendapatkan pinjaman ultra mikro Pegadaian, nasabah tinggal mendatangi outlet Pegadaian terdekat dan mengajukan permohonan. Setelah itu, petugas akan melakukan analisis kelayakan kredit dengan mendatangi tempat usaha calon nasabah.

Setelah dinyatakan layak, tiga hari setelahnya kredit bisa dicairkan, baik tunai maupun nontunai. Saat itu, nasabah akan menandatangani surat perjanjian serta melengkapi berkas persyaratan.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut