Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin, PDIP Surabaya Gelar Selamatan dan Potong Tumpeng

SURABAYA, iNews.id - DPC PDIP Surabaya menggelar acara selamatan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, Minggu (20/10/2019). Acara tersebut berlangsung di kantor sekretariat partai Jalan Stail, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Dalam acara tersebut diadakan potong tumpeng dan doa bersama. Bukan hanya kader partai dan pengurus DPC PDIP, Ketua PCNU Surabaya, KH Muhibbin Zuhri, turut datang dalam acara tersebut.

Baca Juga

4 Catatan Sejarah yang Lahir dari Pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin

Kehadiran Kiai Muhibbin ini sempat mencuri perhatian ratusan kader. Sebab, dia tampil serba merah. Kemeja warna merah dan sarung warna merah. Bagi kader PDIP, gaya busana Kiai menjadi kejutan bagi mereka, karena tidak biasanya tampil dalam kondisi seperti itu.

Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, hadirnya Kiai Muhibbin di acara tersebut menguatkan harmonisasi antara kaum santri dan nasionalis. Kolaborasi yang sudah berlangsung sejak era sebelum kemerdekaan ini akan terus dirajut untuk kemajuan bangsa dan negara.

Baca Juga

Daftar Presiden dan Wakil Presiden RI dari Masa ke Masa hingga Jokowi-Ma'ruf

"Dalam kemenangan Presiden Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin, santri berperan penting di dalamnya," kata pria yang akrab disapa Awi ini.

Awi menambahkan, saat ini antara kaum santri dan nasionalis ini juga sudah semakin tidak terlihat perbedaannya. Karena, keduanya sama-sama memiliki visi serta misi untuk kemajuan dan kedaulatan NKRI.

"Sekarang juga sudah semakin banyak kaum masionalis yang menjadi pengurus baik di masjid dan musala," katanya.

Awi mengatakan, selain syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin, tumpengan ini juga sekaligus menyambut peringatan Hari Santi Nasional 22 Oktober. Dia berharap peran santri dalam kehidupan berbangsa serta bernegara bisa semakin berperan, tak terkecuali di Kota Surabaya.

"Salah satu pilar peran santri yakni, menjaga kebhinekaan," ujar dia.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal