Patah Tulang Parah, Korban Tragedi Kanjuruhan di Malang Belum Bisa Sekolah
MALANG, iNews.id - Salah satu korban luka tragedi Kanjuruhan, Ade Sulistyohadi (16) warga Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, belum pulih. Pelajar SMA tersebut masih kesakitan karena patah tulang kaki, sehingga belum bisa sekolah.
Kondisi ini memaksa Wakapolres Malang Kompol Rizky Tri Putra mendatangi rumah Ade di Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malan. Tim trauma healing juga dikerahkan untuk menangani psikis Ade yang masih duduk di bangku SMA ini.
Orang tua Ade Karina Ike Sulistyowati (36), meminta agar Polres Malang bisa mengawal proses pengobatan Ade hingga benar-benar bisa bersekolah kembali. Apalagi, sejauh ini Ade anaknya sebenarnya telah melakukan tindakan operasi akibat patah tulang betis kaki kanannya.
Namun sepengetahuannya, hanya tulang betis yang dipasang pen, sehingga kondisi kesehatan Ade juga belum bisa pulih kendati sudah tiga bulan berlalu. Ia berharap ada penanganan lanjutan untuk memaksimalkan penyembuhan.
"Saya minta tolong kepolisian mengusahakan untuk Ade agar bisa dioperasi kembali, juga terkait dana berobat, kami juga tidak punya BPJS," ujarnya.
Sementara itu, Wakapolres Malang Kompol Rizky mengaku siap memfasilitasi Ade untuk melakukan kontrol di RSUD Kanjuruhan Malang. Dia juga mengatakan terkait pembiayaan seluruh korban tragedi Kanjuruhan seluruhnya akan ditanggung oleh pemerintah.
Editor: Ihya Ulumuddin