Pasokan Ditambah, Stok Elpiji 3 Kilogram di Malang Aman selama Libur Idul Adha 

MALANG, iNews.id - Pertamina memastikan stok elpiji tiga kilogram menjelang libur Idul Adha. Jaminan itu disampaikan Pertamina untuk menjawab keresahan masyarakat mengenai sulitnya mendapat elpiji tiga kilogram di tingkat pengecer.

Area Manager Communication & CSR Ahad Rahedi menyatakan, sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim) memang telah mengajukan tambahan stok menjelang libur panjang Idul Adha dan akhir pekan nanti. Hal ini pula yang telah disadari Pertamina yang tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan mengupayakan adanya tambahan pasokan elpiji, meski untuk kuotanya baru akan ditentukan hari ini atau maksimal besok.

Baca Juga

Libur Idul Adha, PT KAI Daop 8 Surabaya Siapkan 25.659 Tiket Kereta Jarak Jauh 

"Beberapa pemkab dan pemkot sedang mengajukan penambahan kebutuhan mengantisipasi dalam rangka libur panjang untuk kegiatan masyarakat yang banyak memasak aktivitas hari raya karena Idul Adha, Kurban mungkin banyak tambahan untuk memasak," kata Ahad Rahedi, Senin (26/6/2023).

Menurutnya, kelangkaan elpiji tiga kilogram yang terjadi beberapa waktu lalu memang tak hanya terjadi Malang Raya saja, melainkan di beberapa wilayah di Jatim. Tetapi, untuk mencegah kelangkaan di tingkat pengecer diakui perlu sinergi lintasinstansi di tingkat daerah.

Baca Juga

Kronologi Mahasiswa di Malang Tewas Dianiaya, Dikeroyok gegara Tinggalkan Pesta Miras 

"(Kelangkaannya) merata dalam artian namanya peluang enggak hanya di Malang saja, tetapi juga semua wilayah. Apalagi, kalau Provinsi Jatim HET-nya sama di semua kabupaten kota. Jadi peluang itu ada di mana-mana, jadi kalau memang tidak ada upaya bersama, sinergi lintaspihak mungkin sulit," katanya. 

Selama ini stok elpiji di Jatim sejak bulan Januari hingga Mei 2023 mencapai 573.856 metrik ton. Di mana untuk bulan Mei 2023 saja, Pertamina mengalokasikan suplai elpiji tiga kilogram mencapai 118.617 metrik ton, atau naik dibandingkan bulan April yang mencapai 112.648 metrik ton.

Editor: Ihya Ulumuddin