Pasien Gagal Ginjal Akut di RSSA Malang Tinggal 1 Anak, Kondisinya Membaik
                
            
                
                                    "Beberapa sampel sudah kita kirim ke puslabfor, untuk toksiologi itu pemeriksaannya hanya di Puslabfor,' kata dia kembali.
Tetapi Syaifullah menegaskan, gagal ginjal akut bukanlah penyakit menular atau endemi layaknya Covid-19. Namun lebih disebabkan pada kecurigaan mengonsumsi obat-obatan. "Saat ini masih kita curigai, masih belum bisa kita pastikan penyebabnya obat-obatan," tuturnya.
                                    RSSA Malang sendiri masih merawat satu orang pasien gagal ginjal akut asal Blitar hingga kini. Sejak awal pasien berinisial T ini telah dilakukan tindakan hemodialisa atau cuci darah. Setelah beberapa kali melakukan cuci darah, kondisi Syaifullah dilaporkan mulai membaik ditandai dengan berhentinya proses hemodialisa.
"Saat ini masih ada satu anak T, saat ini sudah lepas dari HD sudah membaik ginjalnya, ginjalnya sudah mulai pulih, tapi saat ini belum kita pulangkan masih tetap kita pantau, sudah di low care," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin