Partai Gerindra Ingin Khofifah Dampingi Prabowo di Pilpres 2024

SURABAYA, iNews.id - Partai Gerindra Jawa Timur (Jatim) ingin Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Keinginan itu disampaikan karena Khofifah punya potensi yang cukup besar. 

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawaid mengatakan, selain sebagai gubernur, Khofifah juga merupakan ketua umum PP Muslimat NU yang memiliki basis massa cukup besar. Selain itu pengaruhnya juga cukup besar.

Baca Juga

Airlangga Hartarto : Karantina Umrah dan PPLN Dikurangi Jadi 1 Hari

"Maka, kami berharap Bu Khofifah bisa menjadi cawapres dari Partai Gerindra untuk berduet dengan Ketum Prabowo sebagai capres 2024 mendatang," katanya, Senin (7/3/2022).

Fawaid mengatakan, dalam dua kali pilpres, Prabowo selalu kalah di Jatim. Karena itu butuh sosok berpengaruh seperti Khofifah di Jawa Timur. "Maka untuk memenangi pilpres di Jatim, bagi kami yang pantas adalah bu Khofifah," kata Presiden Laskar Sholawat Nusantara(LSN) ini. 

Baca Juga

Gubernur Khofifah Kepincut Ikan Asap Segar Khas Dringu Probolinggo

Sebagai persiapan, saat ini Partai Gerindra, kata Fawaid telah berkolaborasi dengan semua unsur, mulai dari kalangan tua hingga kelompok milenial untuk menyusun kekuatan. Karena itu da optimistis Prabowo akan menang di Pilpres 2024 nanti. "Kekuatan besar ini sangat menjanjikan sekali untuk mendulang suara di Pemilu 2024," ujarnya. 

Baca Juga

Relawan Perempuan dan Anak Perindo Ajukan Perlindungan Saksi-Korban Dugaan Perkosaan Anak ke LPSK

Bahkan, di Madura, dukungan untuk Prabowo juga terus mengalir. "Madura punya kesan khusus bagi pak Prabowo sehingga menjadi perhatian penuh untuk mendukung penuh di Pilpres," katanya.

Diketahui, keinginan kuat Partai Gerindra menjadikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden kembali mengemuka menjelang tahun politik, 2024. Partai Gerindra menegaskan, salah satu tujuan pendirian Partai Gerindra yakni untuk menjadikan Prabowo Subianto sebagai presiden Republik Indonesia.

Editor: Ihya Ulumuddin