Nestapa Fali Rabbani, Balita Sebatang Kara Penderita Patah Tulang di Jember: Terabaikan meski Tinggal Dekat Pusat Kekuasaan
Rupanya, absennya Fali dari ruang terbuka hijau ini memancing pertanyaan orang-orang. Raisa, salah satu pelanggan kopi Nur Halimah, sempat bertanya kepada Sunik tentang keberadaan bocah itu. Seusai mendapat penjelasan, Raisa mengunjungi rumah kosnya. Dari Raisa inilah kabar Fali mulai tersebar. Ia mengajak teman-temannya menggalang bantuan untuk membawa Fali berobat ke rumah sakit.
Kabar ini kemudian mendapat respons dari relawan Yayasan Semasa Berbagi Indonesia. Bocah itu dibawa ke Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, Senin malam kemarin, 21 Agustus 2023. Ia mendapat perawatan intensif di sana. Biayanya ditanggung oleh Yayasan Cinta Dhuafa, sebuah lembaga nirlaba milik keluarga dr Faida MMR, owner RSBS Jember.
“Sebelumnya, pihak dinas sosial juga sempat datang ke kosan. Dua kali. Namun, karena Fali tidak punya identitas apapun, jadi belum bisa ditangani. Akta kelahiran tidak ada, kartu keluarga juga tidak punya,” ungkap Sunik, saat ditemui di Ruang Perawatan Anak RSBS Jember.
Kini, Fali punya harapan lebih baik. Tim medis RSBS Jember sudah berupaya maksimal menangani bocah lelaki itu. Diperkirakan, dua hingga tiga hari kedepan, Fali sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan. Kondisinya harus mendapat pantauan dari dokter agar tulang pahanya bisa tersambung sampai benar-benar pulih seperti semula.
“Semalam sudah rontgen. Hasilnya, tulang paha bagian bawah patah. Semoga tim dokter bisa menangani, sehingga Fali sembuh dan pulih seperti sedia kala,” harap Sunik.
Kepala Ruangan Perawatan Anak RSBS Jember Erlinda Saimuntiana menjelaskan, saat ini kondisi Fali masih sama seperti dua pekan lalu. Kaki kanannya bengkak dan belum bisa digerakkan. Hasil diagnosa menunjukkan, ada luka patah tulang tertutup pada bagian kaki. Tepatnya di bagian paha, di atas lutut. Fali membutuhkan perawatan dan tindakan medis untuk memulihkan kondisinya.
“Untuk sementara tidak ada tindakan operasi. Hanya skin traksi. Lima hari kemudian, akan dipasang gips. Rencananya anak Fali akan menjalani rawat inap. Setelah dokter memeriksa, baru akan ada keputusan. Tapi biasanya dua atau tiga hari bisa pulang untuk rawat jalan,” terangnya.
Sebagai informasi, skin traksi adalah menarik bagian tulang yang patah dengan menempelkan plester langsung pada kulit untuk mempertahankan bentuk. Ini juga bisa disebut reposisi tulang agar kembali pada posisi semula. Baru kemudian, dipasang gips untuk mengunci agar tulang tersebut nyambung dan tidak bergeser kembali.
Editor: Mahrus Sholih