Muskeljudentum, Kisah Doktrin Sepak Bola Israel yang Mengejutkan Eropa

Doktrin Muskeljudentum bertujuan memulihkan kebugaran yang hilang dari badan lembek Yahudi dan mengubahnya menjadi kuat penuh semangat, gesit penuh tenaga.
Max Nordau mengimbau warga Yahudi untuk menanamkan modalnya untuk membangun gymnasium dan lapangan atletik, karena olahraga akan meluruskan jiwa dan raga.
Imbauan itu ditangkap para pemimpin komunitas-komunitas Yahudi di Eropa Tengah. Walhasil, dari 52 medali Olimpiade yang direbut Austria (1896-1936) 18 di antaranya dimenangkan atlet Yahudi.
Pencapaian prestasi tidak hanya pada cabang pertandingan perorangan, yakni terutama anggar dan renang, orang-orang Yahudi atau Israel juga maju pesat dalam sepak bola.
Selama kurun waktu 1910-an dan 1920-an, kesebelasan Hungaria banyak berisi atlet-atlet Yahudi. “Untuk rentang waktu yang singkat, sukses Yahudi di bidang olahraga menyamai prestasi-prestasi intelektual mereka”.
Editor: Ihya Ulumuddin