Misteri Lenyapnya Ibu Kota dan Istana Kerajaan Majapahit, Hilang bak Ditelan Bumi

Sampai sekarang batu nisan itu masih ada. Di Trawulan ada dua batu nisan Muslim dengan tarikh 1308 dan 1448 Masehi, di Tralaya batu nisan Muslim yang masih ada di tempat aslinya bertarikh 1376, 1380, 1407, 1418, 1420, 1487, 1407, 1460, 1475 dan 1611.
Seandainya kemusnahan ibukota Majapahit itu akibat bencana alam, batu-batu nisan itu pasti telah terpendam di bawah lahar atau di bawah tanah atau hanyut kena aliran air bah. Gundukan tanah di atas Segaran dan Candi Tikus yang terbukti ialah bekas pemandian menunjukkan bahwa dua tempat tersebut sengaja ditimbuni tanah.
Kebalikannya Candi Bajang Ratu yang kiranya ialah pintu gerbang istana selatan, dan Candi Wringin Lawang, yang kiranya ialah pintu gerbang masuk kota Majapahit dari arah utara, tidak ditimbuni dengan tanah karena tingginya.
Editor: Donald Karouw