Mengenal Arya Wiraraja, Sosok Tersembunyi di Balik Berdirinya Kerajaan Majapahit

Setelah Daha hancur dan Mongol berhasil diusir, Arya Wiraraja memutuskan menetap sementara waktu di Majapahit. Dia lantas terlibat aktif dalam persiapan upacara penobatan Raden Wijaya sebagai Raja Majapahit.
Sang Raja Majapahit itu lantas berjanji akan membagi dua tanah jawa jika perjuangannya berhasil mengembangkan kerajaan. Di sisi lain sang Arya Wiraraja memutuskan meninggalkan Madura beserta keluarga dan pasukan Maduranya ke Lamajang.
Pada tahun 1294 atau setahun setelah Majapahit didirikan Arya Wiraraja dinobatkan sebagai raja yang memerintah di Kerajaan Lamajang Tigang Juru.
Kerajaan ini merupakan kerajaan yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, Kerajaan Lamajang Tigang Juru sendiri menguasai beberapa wilayah bawahan lainnya seperti Panarukan, Blambangan, Madura, dan Bali dengan ibukota di Lamajang.
Hubungan baik Arya Wiraraja dengan Raden Wijaya pun berlanjut saat Raden Wijaya membentuk pemerintahan pertamanya. Mpu Nambi putra Arya Wiraraja dan seorang teman seperjuangan Raden Wijaya diangkat menjadi Mahapatih Amangkubhumi Majapahit pertama.
Ranggalawe yang juga anak Arya Wiraraja lainnya pun diangkat oleh Raden Wijaya menjadi Menteri Mancanagera yang diberi wilayah di Tuban, yang merupakan pelabuhan besar pada waktu itu.
Mpu Sora yang merupakan salah satu adik ipar Arya Wiraraja dan paman Ranggalawe, sekaligus pengawal Raden Wijaya saat melarikan diri dari Singasari diangkat menjadi patih di Daha.
Editor: Reza Yunanto