Mendagri Minta Penanganan Covid-19 dan Ekonomi Berimbang
MALANG, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) tidak hanya fokus pada penanganan Covid-19, tetapi juga memulihkan ekonomi masyarakat. Pesan ini disampaikan Tito saat launching gerakan 26 juta masker di Pendopo Agung, Kabupaten Malang, Jumat (7/8/2020).
“Semua harus ditangani secara seimbang, antara kesehatan dan ekonomi. Keduanya harus berjalan beriringan,” katanya.
Pesan ini disampaikan Tito karena ekonomi terganggu selama Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statik (BPS), pertumbuhan ekonomi nasional terkontraksi 5,32 persen. Sementara di Jawa Timur, 5,9 persen.
Tito mengakui sampai saat ini kasus Covid-19 masih tinggi. Meski begitu, pemerintah tidak bisa me lockdown. Selain bisa berdampak pada ekonomi masyarakat, tiap-tiap daerah juga memiliki karakteristik berbeda-beda.
“Jadi kita tidak bisa melarang, menghalau orang dari dalam untuk keluar, atau orang luar masuk ke dalam. Misalnya warga Surabaya masuk Malang maupun Malang ke Sidoarjo. Masyarakat kita tidak ada batasan,” kata mantan kapolri ini.
Karena itu, harus ada cara lain untuk mengantisipasi, misalnya dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Tetapi, ini juga tidak mudah. Masyarakat masih sulit diajak untuk cuci tangan, pakai masker maupu jaga jarak,” katanya.
Tito mengatakan, penggunaan masker sebenarnya sangat efektif dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat disiplin memakainya. “Selain itu, caranya harus benar,” katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin