Memprihatinkan, Bocah Korban Penyekapan Keluarga Ibu Tiri di Malang Kurus dan Penuh Luka
MALANG, iNews.id - Kondisi bocah lima tahun korban penyekapan dan penganiayaan keluarga ibu tiri di Malang sangat memprihatinkan. Selain badan kurus tak terawat, di sekujur tubuhnya juga ditemukan banyak luka diduga bekas penganiayaan.
Tetangga korban M mengatakan, saat warga mengevakuasi korban bersama perangkat lingkungan setempat, kondisi D sangat memprihatinkan. Badannya yang dahulu gemuk berubah drastis menjadi kurus, dengan beberapa luka di sekujur tubuhnya.
"Tangannya putih semua, mungkin yang dicelupkan ke panci berisi air mendidih itu. Ada bekas luka bakar cokelat. Di kaki juga ada. Luka lebam seluruh tubuh, kepalanya itu sudah parah," kata M, ditemui di rumahnya pada Kamis siang (12/10/2023).
M juga menuturkan, saat korban berhasil keluar rumah ditolong oleh tetangga lain di sekitar rumahnya. Ia kemudian dibelikan makanan roti sisir dua buah dan susu. Sebab, kondisinya memprihatinkan serta tidak bisa berbicara.
"Awalnya enggak bisa ngomong, tapi seteleh makan roti sisir dua, dan minum susu baru ngaku akhirnya disiksa semua. Ibu-ibu sekitar situ (rumah korban) nangis semua. Kaget, enggak myangka. Karena selama ini enggak pernah keluar (korban)," katanya.
Kepada warga D mengaku ia disiksa oleh ayah kandungnya bernama Joko, ibu tirinya bernama Eni, paman, dan nenek dari korban, yang juga mertua Eni. Korban juga mengaku disekap di ruangan sempit berukuran 1,5 x 1 meter di belakang rumah, dekat kamar mandi.
"Kemarin waktu polisi datang ke sini saya lihat itu memang kecil sekali ruangannya, ukurannya 1,5 kali 1 meter, di dalam cuma ada meja blabak, kompor bekas, gelap kondisinya. Ya dia (korban) tidurnya sehari-hari itu di blabak itu," tuturnya.
Korban saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan seluruh orang dari anggota keluarganya telah diamankan polisi, pascapolisi mendapat laporan dari masyarakat sekitar.
Sebelumnya D, diduga disekap dan disiksa oleh lima orang yakni ayah kandung dan ibu tirinya, kemudian satu saudara tirinya, nenek, dan paman korban. Kasus dugaan penyekapan dan penganiayaan ini kini tengah ditangani Satreskrim Polresta Malang Kota.
Editor: Ihya Ulumuddin