Mahasiswa Unair Antusias Ikuti Literasi Media Zaman Now MNC Group

SURABAYA, iNews.id – Seminar Literasi Media dan Keuangan bertajuk “Literasi Zaman Now untuk Generasi Milenial” mendapat sambutan antusias dari para mahasiswa Universitas Airlangga (Unair), Selasa (23/10/2018). Seminar di Aula Sutandyo ini menghadirkan sejumlah pakar, mulai dari komunikasi, perbankan hingga investasi.

“Acara ini positif sekali. Apalagi temanya literasi untuk milenial. Sangat mengena. Karena itu, begitu ada jam kosong, kami dan teman-teman ramai-ramai ke sini,” kata mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unair, Fira, Selasa (23/10/2018).

Baca Juga

MNC Group Gelar Literasi Zaman Now di Universitas Airlangga

Fira mengaku, selain tertarik dengan tema yang diangkat, dia juga ingin mengetahui “dapurnya” MNC Group, sekalipun hanya sepintas. “Makanya, begitu tahu penyelenggaranya MNC Group, kami jadi penasaran pengen ikut. Siapa tahu bisa tanya-tanya tentang dunia jurnalistik dan broadcasting,” kata perempuan asal Lamongan ini.

Respons positif juga disampaikan Kepala Departemen Komunikasi FISIP Unair Surabaya, Yayan Sakti Suryandaru. Dia mengaku kegiatan ini bisa menambah khasanah pengetahuan mahasiswa. “Ini sebagai wujud sinergitas dunia industri broadcasting dengan kampus yang telah mengajarkan media dan komunikasi. Saya senang sekali,” katanya.

Yayan mengaku kerja sama MNC Group dengan Unair sudah berlangsung cukup lama. Hampir setiap ada momen ulang tahun MNC Group, Unair selalu dilibatkan. “Syukur-syukur  program ini akan berlanjut pada magang dan presenter. Semoga nanti (MNC Group) bisa menerima hasil karya mahasiswa,” katanya.

Kepala Biro MNC Media Jatim, Ahmad Willyanto mengatakan, kegiatan Literasi Media Zaman Now digelar dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 MNC Group yang jatuh pada 2 November. “Seminar ini digelar di 29 kampus yang dilaksanakan sejak 15 Oktober sampai akhir bulan nanti,” katanya.

Willy menyampaikan, pada seminar ini, tema literasi sengaja diangkat untuk membekali para mahasiswa dalam menyongsong revolusi industri 4.0. “Ke depan, tantangan semakin ketat dari sisi industri teknologi dan digital. Implikasinya jika tidak diantisipasi, maka human akan diganti oleh robot. Ini harus diantisipasi,” katanya.

Editor: Maria Christina