Mahasiswa UMM Sukses Ciptakan Alat Deteksi Kualitas Udara, Hasilnya Bisa Dilihat di HP

Menariknya, alat itu sudah diuji di berbagai lokasi di Kota Malang, termasuk daerah sibuk aktivitas mahasiswa dan masyarakat di kawasan Sigura-gura. Dari hasil ujicoba itu, ia menegaskan bahwa keakuratan dari alat ciptaannya berada di kisaran 90 persen, dengan membandingkan alat tersebut dengan alat-alat pendeteksi udara yang ada. Sekaligus membandingkan data real time suhu dan kelembapan udara dari BMKG.
"Sejauh ini, tingkat kesalahannya kurang dari 10 persen. Sementara jika dibandingkan dengan data kelembapan serta suhu di BMKG, hanya memiliki selisih 5 persen saja," tuturnya.
Untuk mengoperasikan alat tersebut, hanya membutuhkan daya rendah yakni 5 volt atau menggunakan atau menggunakan baterai litium untuk menghidupkannya. Biaya produksinya juga cukup terjangkau di kisaran Rp500.000.
"Nantinya, alat ini akan mereka kembangkan dengan membuat website khusus yang dapat diakses bebas oleh masyarakat umum. Titik penempatan alat juga akan ditambah untuk memperluas jangkauan," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin