Mahasiswa Asal Probolinggo Jadi Korban Tabrak Lari di China, Pelaku Beri Santunan Rp1,8 Miliar
Sementara itu, Hatim dalam percakapan telepon dengan Atdikbud itu menyatakan akan menggunakan sebagian uang santunan tersebut untuk membangun musala di lingkungan sekitar PP Mambaul Ulum, Paiton. Rendra diketahui menimba ilmu agama di sana sebelum melanjutkan pendidikan sarjananya di wilayah barat China itu.
"Saya sudah berembuk sama istri, rencana mau dibuatkan musala di pondoknya Rendra," tutur Hatim yang dalam telepon itu didampingi ibunda korban, Ismaimunah.
Kasus kematian warga negara asing di Kota Xianyang merupakan yang pertama kali dalam 40 tahun terakhir. Karena rumitnya proses pengiriman jenazah dari Xianyang ke Paiton di tengah pandemi Covid-19, pihak keluarga akhirnya mengikhlaskan korban dimakamkan secara Islami di Xianyang.
Pengurus masjid di Xianyang bersedia memberikan lahan permakamannya karena juga mengenali korban yang rajin beribadah di masjid tersebut.
Editor: Maria Christina