get app
inews
Aa Text
Read Next : Longsor Hantam Rumah Warga di Antiga Karangasem, Penghuni Selamat

Longsor Sampah TPA Supit Urang, Posisi Korban Masih Sulit Dideteksi

Kamis, 12 Juli 2018 - 16:26:00 WIB
Longsor Sampah TPA Supit Urang, Posisi Korban Masih Sulit Dideteksi
Lokasi pemulung hilang tertimbun gunungan sampah di TPA Supiturang, Malang, Jatim. (Foto: iNews/Yuswantoro).

MALANG, iNews.id – Kepolisian Resor (Polres) Malang Kota masih mencari korban longsor gunung sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Supit Urang, Kota Malang, Jawa Timur. Proses pencarian korban terkendala kondisi tumpukan sampah yang labil, dan curamnya tebing tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri korban dilaporkan hilang, setelah terjadi longsor gunung sampah di TPA Supiturang, pada Rabu (11/7) siang, sekitar pukul 13.30 WIB. Hingga kini tim gabungan dari kepolisian, TNI, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, dan tim relawan masih berupaya mencari korban.

“Saat ini sedang dilakukan upaya pemadatan sampah di bagian atas, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan. Tanahnya labil, dan kemiringan tebingnya sangat curam sehingga harus dipadatkan agar proses pencarian berjalan aman," kata Asfuri, Kamis (12/7/2018).

Dia mengatakan titik longsoran memiliki kedalaman sekitar 100 meter, dan langsung menuju ke sungai. Menurutnya, tingkat kemiringannya bisa mencapai sekotar 70 derajat. “Proses pencarian masih dilakukan secara manual karena alat berat tidak bisa diturunkan ke TKP,” ujarnya.

Dia menjelaskan penentuan titik pencarian korban berdasarkan pemotretan udara, dan keterangan saksi. Tim yang diturunkan untuk mencari korban, harus dibatasi jumlahnya karena kondisi tanah yang sangat labil. Tim pencarian akan turun secara bergantian dengan dukungan tim pengawas yang memantau kondisi tebing.

Editor: Muhammad Saiful Hadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut