Ledakan di Malang, Korban Tewas Sering Bikin Petasan saat Ramadan
Petasan yang dibuat Hasan tidak diperjualbelikan dan hanya digunakan setiap Ramadan. Hal ini juga diperkuat dengan adanya sejumlah bukti lain dari catatan-catatan pembuatan petasan dan bukti pengiriman barang yang diduga bahan pembuat petasan jenis kembang api.
"Memang setiap tahun dibuat petasan itu untuk digunakan pada saat Ramadan. Dugaan kita, bahwa ini merupakan petasan. Tapi tetap akan kita dalami lagi berdasarkan hasil dari Labfor," tuturnya.
"Kita temukan ada catatan buku di situ ada catatan pembuatan mercon, kembang api disebutkan di situ. Jadi kalau dugaan sementara si orang tersebut atau korban sebagai peracik. Kita temukan ada kiriman barang yang kita duga barang yang dikirimkan tertuju kepada yang bersangkutan korban ini," katanya.
Kini, semua barang bukti yang ada dari lokasi kejadian diamankan polisi untuk dicek di laboratorium forensik dan pendalaman lebih lanjut. Dari pemeriksaan laboratorium itulah nanti polisi akan menyimpulkan kesimpulan akhir penyebab dugaan ledakan yang menewaskan satu orang dan melukai tiga orang lainnya.
"Nanti, kurang lebih 14 hari akan disampaikan dari hasil barang bukti yang kita kumpulkan, nanti ada kesimpulan seperti apa, nanti dari Labfor," katanya.
Sebelumnya diberitakan, ledakan diduga berasal petasan di rumah yang dihuni oleh Ahmad Hasan Rifai. Ledakan terjadi sekitar pukul 18.50 WIB di Dusun Pulosari RT 7 RW 11, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
Editor: Ihya Ulumuddin