get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Kembali Ditemukan, Jumlah Korban Tewas Longsor Banjarnegara 12 Orang 16 Belum Ditemukan

Ledakan di Malang, Korban Tewas Sering Bikin Petasan saat Ramadan

Minggu, 12 Maret 2023 - 15:08:00 WIB
Ledakan di Malang, Korban Tewas Sering Bikin Petasan saat Ramadan
Polisi memeriksa barang bukti yang ditemukan di sekitar TKP ledakan. (Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Korban tewas akibat ledakan dahsyat di Malang, selama ini dikenal sebagai peracik petasan. Korban bernama Ahmad Hasan Rofai (18), warga Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon itu hampir setiap bulan Ramadan membuat petasan. 

Fakta tersebut didapat polisi berdasarkan keterangan sejumlah saksi, mulai dari tetangga hingga kerabat korban. Keterangan itu sekaligus menguatkan bahwa ledakan dahsyat pada Sabtu malam itu akibat petasan. 

Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin menjelaskan, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi ledakan, dugaan kuat disebabkan karena bahan petasan yang disimpan oleh Ahmad Hasan Rifai di rumahnya di Dusun Pulosari RT 7 RW 11, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. 

"Korban ini membuat petasan, kita mengarah ke sana untuk dugaan sementara," ucap Oskar Syamsuddin, ditemui di lokasi kejadian usai olah TKP pada Minggu siang (12/3/2023).

Pihaknya juga menyebut korban meninggal atas nama Ahmad Hasan Rifai (18), yang juga diduga kuat merupakan pembuat petasan. Hal ini didapati dari sejumlah keterangan saksi dari tetangga utara rumah Hasan dan beberapa saksi lain dari pihak keluarga korban.

"Ada tujuh saksi yang diperiksa awal, beberapa saksi yang sudah mintai keterangan, bahwa beberapa kali setiap tahun korban membuat petasan," ujarnya.

Petasan yang dibuat Hasan tidak diperjualbelikan dan hanya digunakan setiap Ramadan. Hal ini juga diperkuat dengan adanya sejumlah bukti lain dari catatan-catatan pembuatan petasan dan bukti pengiriman barang yang diduga bahan pembuat petasan jenis kembang api.

"Memang setiap tahun dibuat petasan itu untuk digunakan pada saat Ramadan. Dugaan kita, bahwa ini merupakan petasan. Tapi tetap akan kita dalami lagi berdasarkan hasil dari Labfor," tuturnya.

"Kita temukan ada catatan buku di situ ada catatan pembuatan mercon, kembang api disebutkan di situ. Jadi kalau dugaan sementara si orang tersebut atau korban sebagai peracik. Kita temukan ada kiriman barang yang kita duga barang yang dikirimkan tertuju kepada yang bersangkutan korban ini," katanya.

Kini, semua barang bukti yang ada dari lokasi kejadian diamankan polisi untuk dicek di laboratorium forensik dan pendalaman lebih lanjut. Dari pemeriksaan laboratorium itulah nanti polisi akan menyimpulkan kesimpulan akhir penyebab dugaan ledakan yang menewaskan satu orang dan melukai tiga orang lainnya.

"Nanti, kurang lebih 14 hari akan disampaikan dari hasil barang bukti yang kita kumpulkan, nanti ada kesimpulan seperti apa, nanti dari Labfor," katanya. 

Sebelumnya diberitakan, ledakan diduga berasal petasan di rumah yang dihuni oleh Ahmad Hasan Rifai. Ledakan terjadi sekitar pukul 18.50 WIB di Dusun Pulosari RT 7 RW 11, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut