Ledakan di Blitar, Jumlah Bubuk Petasan Diduga Lebih dari 10 Kilogram
Dandim 0808 Blitar Letkol Inf Sapto Dwi Priyono mengatakan, ledakan yang terjadi di Ponggok Blitar bersifat low exsplosive yang mengarah high exsplosive. Sifat ledakan yang terjadi berbeda dengan time bomb.
Terkait bubuk petasan di mana di lokasi kejadian ditemukan unsur sisa sulfur, kata Sapto biasanya dicampur dengan serbuk gandum. Racikan ini, kata dia sangat sensitif. Lewat percikan api sesaat bisa meledak.
Karena masih dalam proses penyelidikan Tim Jibom, Sapto enggan menyebut berapa besar jumlah bubuk petasan yang tersimpan di lokasi kejadian. “Tidak berani menyimpulkan. Kemungkinan banyak tersimpan,” ujarnya.
Diketahui, edakan dahsyat terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Ledakan ini menewaskan empat orang dan merusak 25 rumah. Ledakan yang bersumber dari bubuk petasan itu juga melukai 11 orang warga lainnya.
Editor: Ihya Ulumuddin