get app
inews
Aa Text
Read Next : Unusa Gelar Istigasah Akbar dan Galang Donasi untuk Korban Perang Palestina 

LaNyalla Ajak Lembaga Pendidikan Pikirkan Masa Depan Bangsa lewat Amandemen Konstitusi

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 12:37:00 WIB
LaNyalla Ajak Lembaga Pendidikan Pikirkan Masa Depan Bangsa lewat Amandemen Konstitusi
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat pengukuhan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Profesor Mulyadi di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Sabtu (16/10/2021). (Foto: Istimewa)

LaNyalla mengatakan, rencana Amandemen Konstitusi perubahan ke-5  yang sedang bergulir harus menjadi momentum kesadaran bersama sebagai negarawan, untuk memikirkan agar Indonesia dapat segera mewujudkan cita-citanya. Lebih penting lagi, Indonesia harus mampu menyiapkan diri dalam memasuki era Dis-rupsi di segala bidang dan perubahan global.

"Tanpa kedaulatan, kita hanya akan menjadi negara yang dikendalikan negara lain. Dipaksa tunduk kepada aturan-aturan global yang tidak adil yang akhirnya kekayaan negara ini akan dikuasai segelintir orang, baik itu bangsa kita sendiri maupun bangsa asing," ucapnya.

Menurut LaNyalla, hari ini arah perjalanan bangsa dan negara telah berubah jauh dari harapan para pendiri bangsa. Dulu, para pendiri bangsa mencita-citakan negara ini menjadi negara yang melindungi segenap tumpah darahnya, melindungi rakyatnya, dan negara berkewajiban mewujudkan cita-citanya, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 

"Oleh karena itu, sistem perekonomian nasional dilandaskan kepada semangat gotong royong dengan menjadikan Koperasi sebagai falsafah, sekaligus Soko Guru Perekonomian Nasional" katanya. 

Menurunya, Amandemen Konstitusi 4 tahap justru semakin menyulitkan negara ini mewujudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Mazhab Liberal Kapitalis memberi peluang seluas-luasnya kepada kekuatan modal dan kapital dari segelintir orang untuk mengontrol dan menguasai kekuasaan atau yang sering disebut dengan istilah Oligarki. 

"Oligarki beroperasi dalam kerangka kekuasaan yang menggurita secara sistemik. Padahal cita-cita para pendiri bangsa ini, sama sekali bukan itu," katanya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut