Lansia Tunanetra di Malang Tewas Diduga Dibunuh Perampok, Ini Ciri-Ciri Pelaku

MALANG, iNews.id - Rumah kakak adik lansia diduga disatroni perampok di Jalan Anggodo Gang 2 A, RT 3 RW 5, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) malam. Satu orang bernama Agus (69) lansia tunanetra tewas dengan pisau masih tertancap di leher, sedangkan kakaknya Ester Sri Purwaningsih luka-luka di wajah.
Ketua RT setempat Arief Gunawan mengatakan, awalnya mendengar teriakan minta tolong dari salah satu tetangga korban. Saksi mengaku sempat melihat ada seseorang yang tidak dikenal keluar dari rumah korban dengan ciri-ciri menggunakan jaket hitam dan memakai helm.
"Dia bawa semacam kotak, tapi nggak tahu apa. Orangnya nggak bawa motor, jadi dia jalan ke arah barat itu. Tahunya setelah kejadian (penemuan dua korban di rumah)," ujar Arief Gunawan, Jumat (22/3/2024) malam.
Arief tak mengetahui apakah pria tersebut terduga pelaku perampokan atau tidak. Tapi dari beberapa pengakuan warga yang sempat masuk ke rumah Ester, HP korban tak diketahui. Tetapi dia tak memperhatikan detail bagaimana barang-barang berharga lain yang tersimpan di dalam rumah.
"Setahu saya HP sudah nggak ada. Kalau lain-lain saya kurang tahu, tapi waktu di dalam normal, nggak ada yang berantakan (seperti habis dirampok berantakan)," katanya.
Dia baru mengetahui ada kondisi tak beres di lingkungannya setelah pulang salat tarawih di masjid yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat tinggalnya.
"Memang saat itu kondisi lingkungan lagi sepi, sekitar jam setengah 8, orang-orang sini pada tarawih, ada yang di masjid, ada yang di musala. Saya juga baru tahu setelah pulang dikasih tahu istri," ucapnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat menjelaskan, pihaknya belum berani menduga-duga apakah peristiwa ini perampokan atau bukan. Saat ini Satreskrim Polres Malang dibantu jajaran Polsek Pakis sedang bekerja menelusuri dugaan kematian Agus dan luka-luka yang dialami Ester Sri Purwaningsih.
"Masih terlalu dini (kalau itu dugaan perampokan dan orang yang dilihat warga terduga pelaku) terlalu prematur. Saya mohon doanya mudah-mudahan perkara ini bisa segera terungkap," kata Gandha Syah Hidayat seusai olah tempat kejadian perkara (TKP).
Gandha menambahkan, polisi masih bekerja untuk menelusuri motif dan kejadian.
Editor: Donald Karouw