Kunjungi Ponorogo, Menko Muhadjir Effendy Minta Tradisi Nikah Sedarah Dihentikan
SURABAYA, iNews.id - Tradisi pernikahan sedarah di Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) mengundang keprihatinan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Karena itu dia meminta tradisi tersebut segera dihentikan.
Muhajir mengatakan upaya untuk menghindari pernikahan sedarah memang sudah dilakukan, di antaraya dengan mengurai hingga ke luar Ponorogo. Namun, saat ini mereka masih punya keturunan dan tinggal di Ponorogo.
"Bisa jadi mereka masih akan mewarisi tradisi negatif itu hingga menimbulkan stunting dan menambah kemiskinan ekstrem," kata Muhajir saat meninjau penyandang disabilitas dan kemiskinan ekstrem di Desa Krebet dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo, Senin (4/3/2022).
Didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Muhadjir menambahkan, saat ini kasus stunting di Kabupaten Ponorogo sudah menurun hingga 20 persen, untuk itu pernikahan sedarah harus tetap menjadi perhatian pemerintah daerah agar dapat terus menekan angka prevalensi stunting.
"Ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Ponorogo supaya betul dipastikan kalau bisa disini sudah harus 0 persen stunting, di wilayah yang dulu dikenal sebagai kampung difabel," ujarnya.
Salah satu daerah yakni di Desa Krebet dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo sebelumnya terdapat banyak keluarga yang melakukan pernikahan sedarah. Sehingga tak jarang melahirkan keturunan yang difabel dan stunting.
"Banyak yang melahirkan difabel terutama stunting akibat perkawinan inses sedarah karena disini bertetangga saja kawinnya dan kebetulan pasangannya membawa gen yg tidak baik," kata Muhadjir.
Editor: Ihya Ulumuddin