Kisah Tentara Belanda, Lari Ketakutan usai 2 Komandan Tewas oleh Pasukan Untung Surapati
Untung Surapati mengetahui bahwa Pangeran Puger membantu. Karenanya, ia kembali berperang. Bersama anggota pasukannya, ia mulai menyerang dengan dahsyat, begitu pula Patih Anrangkusuma. Dalam sekejap, pasukan Surapati semakin tangguh di medan laga.
Sang komandan pengganti VOC Kapten Tack pun akhirnya tewas di tangan Pangeran Puger. Mengetahui Kapten Tack tewas, pasukan Pangeran Puger mengamuk serentak serupa segerombolan banteng terluka. Mereka menombak, memedang dengan garangnya, menusuk, dan menginjak-injak orang-orang kompeni yang terkapar di tanah dengan tubuh bersimbah darah.
Karena amukan pasukan Pangeran Puger dan pasukan Untung Surapati, pasukan kompeni VOC Belanda ditumpas bergelimpangan seperti perdu terbabat bersih. Tak terbilang banyak anggota pasukan kompeni yang tewas hingga mayat mereka bertumpang tindih.
Orang-orang kompeni yang masih hidup berlari tunggang langgang. Sementara, Sindureja sibuk menolong tentarap-tentara Kumpeni yang terluka. Mereka dibawa menuju loji.
Editor: Ihya Ulumuddin