get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertempuran Tegal dan Cilacap, Jejak Perlawanan ALRI Terhadap Agresi Militer Belanda 1947

Kisah Tentara Belanda, Lari Ketakutan usai 2 Komandan Tewas oleh Pasukan Untung Surapati 

Minggu, 20 Agustus 2023 - 08:39:00 WIB
Kisah Tentara Belanda, Lari Ketakutan usai 2 Komandan Tewas oleh Pasukan Untung Surapati 
Tentara VOC Belanda lari ketakutan saat menhadapi pasukan Untung Surapati. (ilustrasi).

SURABAYA, iNews.id - Tentara VOC Belanda kewalahan menghadapi gempuran tiga kelompok pasukan pribumi. Ketiga pasukan itu masing-masing dipimpin Utung Surapati, Patih Anrangkusuma dan Pangeran Puger. 

Ketiga kekuatan itu bergabung setelah pasukan Untung Surapati dibuat lelah dengan banyak serangan dari VOC Belanda. Apalagi, serangan itu kian meningkat usai komandannya Kapten Brikman, tewas ditebas lehernya oleh Untung Surapati. 

Karena itu, Pangeran Puger diminta secara langsung oleh Sultan Amangkurat II untuk membantu Untung Surapati. Saat itu 13 prajurit Surapati terluka sebagaimana dikutip dari "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati: Kisah dan Sejarah Hidup Untung Surapati Sejak Jadi Budak hingga Pahlawan".

Perintah untuk turun ke medan peperangan membuat Pangeran Puger mengikutinya. Puger menyembah dan merangkul kaki Sunan Amangkurat. Turun dari sitinggil, pergi ke kamandungan. Bertemu dengan para abdinya. 

Ada delapan belas orang yang dipilih, dan disuruh untuk berganti pakaian seperti anggota pasukan Untung Surapati.
Demikian pula, Pangeran Puger. Ia juga berganti pakaian.

Pakaiannya juga seperti yang dipakai anggota pasukan Untung Surapati. Tak lama kemudian, ia berjalan membelok ke barat, lalu ke utara sampai masjid. Bersama pasukannya, ia telah ampai di alun-alun.

Untung Surapati mengetahui bahwa Pangeran Puger membantu. Karenanya, ia kembali berperang. Bersama anggota pasukannya, ia mulai menyerang dengan dahsyat, begitu pula Patih Anrangkusuma. Dalam sekejap, pasukan Surapati semakin tangguh di medan laga.

Sang komandan pengganti VOC Kapten Tack pun akhirnya tewas di tangan Pangeran Puger.  Mengetahui Kapten Tack tewas, pasukan Pangeran Puger mengamuk serentak serupa segerombolan banteng terluka. Mereka menombak, memedang dengan garangnya, menusuk, dan menginjak-injak orang-orang kompeni yang terkapar di tanah dengan tubuh bersimbah darah.

Karena amukan pasukan Pangeran Puger dan pasukan Untung Surapati, pasukan kompeni VOC Belanda ditumpas bergelimpangan seperti perdu terbabat bersih. Tak terbilang banyak anggota pasukan kompeni yang tewas hingga mayat mereka bertumpang tindih. 

Orang-orang kompeni yang masih hidup berlari tunggang langgang. Sementara, Sindureja sibuk menolong tentarap-tentara Kumpeni yang terluka. Mereka dibawa menuju loji.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut