Kisah Sawunggaling Gagal Diracun Belanda dengan Anggur Dicampur Arsenik
Saat itu bulan Januari 1719. Pesta yang digelar di Kraton Kartasura hanyalah akal-akalan Kompeni Belanda. Melalui Susuhunan Pakubuwono I, Van Hoogendorf meminta Raja Kartasura tersebut mengundang Sawunggaling untuk datang. Itu setelah Cakraningrat III, penguasa Bangkalan Madura yang dianggap pemberontak, berhasil ditaklukkan.
Kompeni Belanda berkepentingan menghabisi Sawunggaling dengan mengulangi cara licik. Dendam Van Hoogendorf sulit padam. Sejak masa Adipati Jayengrana, penguasa Kadipaten Surabaya tersebut diketahui diam-diam bersimpati dengan gerakan Untung Surapati .
Perintah Kompeni melalui Raja Pakubuwono I membasmi gerakan Surapati beserta keturunannya, tidak pernah serius dilakukan. Sikap membangkang itu dilanjutkan Adipati Sawunggaling, putra bungsu Jayengrana. Kemarahan Hoogebdrof semakin berlipat setelah tahu Benteng Providencia atau Benteng Miring juga dikuasai Sawunggaling.
Editor: Nani Suherni