Kisah Ratu Jay Shima, Bangun Ratusan Candi di Dieng sebagai Bukti Ketaatan Beragama

Baca Juga

Penampakan Keris Nogosari Ladrang Jogja yang Jadi Suvenir KTT G20, Bahan Perak Lapis Emas

Pembangunan - pembangunan candi ini diduga kuat dibuat mulai abad 7 hingga abad 8. Pembangunan ratusan candi Hindu di wilayah Adi Hyang, semakin menguatkan bahwa Ratu Jay Shima merupakan penganut Hindu Siwa. Di masa pemerintahan Ratu Shima, agama Hindu lebih maju ketimbang agama Buddha yang dikembangkan oleh Raja Sailendra. 

Dari sisi politik, sang ratu juga terkenal dengan bijak dan cerdas. Ratu pertama di tanah Jawa ini begitu memperhatikan keamanan negerinya dari serangan kerajaan lain. Ratu Shima menjalin persahabatan dengan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Galuh. 

Baca Juga

Misteri Keris Nogososro, Senjata Paling Sakti Pemimpin Tanah Jawa

Di masa itu Sriwijaya dipimpin oleh Raja Sri Jayanasa, sementara Kerajaan Galuh di bawah kekuasaan Tarusbawa. Hubungan ketiga kerajaan tersebut dikenal dengan nama Mitra Pasamayan. 

Namun beberapa sejarawan menentang pendapat tersebut. Pasalnya Kerajaan Kalingga hanya menjalin persahabatan dengan Galuh, bukan dengan Sriwijaya.

Kala itu Ratu Jay Shima menolak tawaran hubungan bilateral dengan Kerajaan Sriwijaya. Penyebabnya, kerajaan tersebut pernah menyerang Kerajaan Melayu Sribuja milik paman dari mendiang suaminya Kartikeyasingha.

Editor: Ihya Ulumuddin