Kisah Raja Jayabaya, Penguasa Kediri yang Dianggap Titisan Dewa Wisnu

SURABAYA, iNews.id - Kisah Raja Jayabaya, penguasa Kerajaan Kediri menarik untuk diulas. Pada Kakawin Bharatayuda, Jayabaya digambarkan dengan sosok tang kuat, gagah dan berwibawa hingga dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu.
Gambaran itu tak lepas dari keyakinan masyarakat Panjalu kala itu yang begitu memuja Dewa Wisnu. Bahkan mereka menyebut, semua raja Panjalu merupakan titisan Dewa Wisnu. Pada Prasasti Ngantang dan Prasasti Talan, Raja Jayabhaya sendiri dikatakan Madhusudana awatara atau titisan Wisnu.
Pada Bharatayuda pupuh 52/4, Raja Jayabaya juga disamakan dengan titisan Wisnu, yakni Bhatara Kresna. Dijelaskan pada naskah kuno tersebut bagaimana momen Bhatara Wisnu melihat keadaan Pulau Jawa, karena iba hatinya, lalu ia turun ke dunia untuk menjadi raja di Jawa demi keamanan dan kesejahteraan kerajaan.
Dahulu, Bhatara Kresna sebagai titisan Dewa Wisnu berjaya gilang-gemilang dalam peperangan. Sekarang, yang menjadi sesembahan semesta alam ialah Bhatara Jayabhaya, ia melanjutkan tugas Bhatara Kresna.
Kakawin Bharatayudha juga menyinggung peranan Bhatara Kresna ditonjolkan dari awal sampai akhir. Konon sosoknya memegang peranan penting sebagai pelaku utama. Semua kemenangan di pihak Pandawa dicapai berkat nasihat Bhatara Kresna.
Dikutip dari "Tafsir Sejarah Negarakretagama" disebut bahkan kemenangan Arjuna dalam perang melawan Karna juga dicapai berkat kebijaksanaan Bhatara Kresna. Penonjolan peranan Kresna ini bertalian erat dengan pemujaan Dewa Wisnu yang sedang berkembang di Kerajaan Panjalu.
Editor: Ihya Ulumuddin