get app
inews
Aa Text
Read Next : Jejak Airlangga, Sang Raja Besar Jawa di Kerajaan Kahuripan dan Kediri

Kisah Raden Wijaya, Ajak Pasukan Mongol Serang Kediri dengan Iming-Iming Putri Daha 

Rabu, 01 Februari 2023 - 07:22:00 WIB
Kisah Raden Wijaya, Ajak Pasukan Mongol Serang Kediri dengan Iming-Iming Putri Daha 
ilustrasi Raden Wijaya (wikipedia).

SURABAYA, iNews.id - Raden Wijaya terkenal cerdik dalam strategi peperangan. Berkat kecerdikan itu pula, Raden Wijaya kerap memenangkan pertempuran, termasuk saat berhadapan dengan Kerajaan Kediri

Atas siasatnya, Raden Wijaya sukses membujuk tentara Mongol untuk bersama-sama menyerang Kediri dengan puluhan ribu pasukan yang dimiliki. 

Saat itu pasukan Mongol tengah menuju wilayah Kediri di bawah kendali Jayakatwang. Terdapat sekitar 20.000 pasukan Mongol mendarat di tepi Sungai Brantas. 

Sayang kekuatan pasukan Mongol ini sedikit berkurang, karena pengiriman logistik yang dihalangi oleh Raja Champa. Raja Champa merupakan sekutu Kertanagara semasa memimpin Kerajaan Singasari. 

Sebagaimana dikutip dari buku "Gayatri Rajapatni: Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit" dari Earl Drake, hampir tiga bulan pasukan Mongol tidak bisa beristirahat dan sama sekali belum mendapat kiriman logistik. Hal inilah yang coba dimanfaatkan oleh Raden Wijaya dan Arya Wiraraja untuk membendung kedatangan pasukan Mongol. 

Keduanya mencoba memainkan negosiasi dengan pasukan Mongol yang dipimpin oleh Shih-Pi. Pertemuan negosiasi ini dilakukan sebelum bergerak menuju Singasari untuk melakukan penyerbuan ke Kediri. Di pertemuan itu mereka mengaku sebagai teman lama Kubilai Khan.

Raden Wijaya menjelaskan, dirinyalah yang menggantikan Raja Kertanagara yang dibunuh oleh Raja Kediri Jayakatwang. Raden Wijaya juga menawarkan bantuan logistik dan mengerahkan pasukannya sendiri demi membantu penyerbuan bersama terhadap raja yang telah menghancurkan Kerajaan Singasari. 

Raden Wijaya dengan lihainya mencoba menawarkan pasukan Mongol bakal mendapat bagian dari hasil rampasan perang. Tak hanya itu, putri raja Daha yang cantik jelita, juga menjadi bagian dari kesepakatan sebelum peperangan terjadi. Putri raja Kediri itu akan dikirim ke Cina untuk diserahkan kepada Kaisar Mongol, tawaran itu pun disambut dengan gembira. 

Usai pertemuan khusus itu, dua pasukan gabungan dari Mongol yang dipimpin Shih-Pi dan Pangeran Wijaya yang didukung Arya Wiraraja menyerbu Kediri. Pasukan gabungan ini bahu-membahu menghabisi 5.000 orang musuh. Namun korban di pihak Mongol pun berjatuhan. 

Pada hari ke-15 di bulan ketiga itu pasukan Kediri akhirnya berhasil ditaklukkan. Kerajaan Kediri di bawah pimpinan Jayakatwang pun akhirnya menyerah menghadapi serangan gabungan tersebut. Jayakatwang akhirnya mati, setelah terluka cukup parah. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut