Dika dibantu lima pekerjanya membuang bodi asli mobil, dan menggantikan dengan bodi mobil kreasinya dari berbahan fiberglass. Menariknya bodi mobil replika ini nyaris sama dengan mobil aslinya, baik dari sisi ukuran, bentuk, bahkan sudut lengkung hingga lancipnya. Proses pembuatan bodi yang nyaris asli seperti Lamborghini aslinya ia menggunakan mesin print 3 D dan mesin printer CNC.
"Semua bisa diatasi tinggal ngeprint saja dibentuknya, pembuatan manual sulit di bentuk, sudutnya. Termasuk rangka juga kita buat sendiri. Dari mobil basic yang kita pakai cuma mesin dan kaki-kaki saja, bodi total semua kita buang," tuturnya.
Oleh karena replika yang nyaris menyerupai aslinya membuat usahanya yang baru dirintis sejak 2020 kini laris manis. Pria alumni SMPN 15 Kota Malang ini telah memiliki tiga konsumen rutin dari Amerika Serikat, yang kerap memesan mobil modifikasi miliknya.
"Biasanya kalau ke USA kita kirim bodi setengah jadi. Kalau untuk yang lokal biasanya dipakai untuk koleksi, kebanyakan permintaan itu mobil sportcar seperti Lamborghini, Ferrari atau Jaguar, kalau mobil klasik kayak Mustang gini," kata Dika.
Editor: Kastolani Marzuki