get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Semburkan Kolom Abu Setinggi 800 Meter

Kisah Pilu Petani Cabai di Supiturang, Gagal Panen karena Tanaman Habis Tertimbun Abu Semeru 

Sabtu, 11 Desember 2021 - 13:00:00 WIB
Kisah Pilu Petani Cabai di Supiturang, Gagal Panen karena Tanaman Habis Tertimbun Abu Semeru 
Lahan cabai milik petani di Supiturang hilang tertimbun material vulkanis Gunung Semeru. (Foto: MPI/Avirita Midaada).

Dirinya menuturkan, pada Sabtu paginya ia sempat melihat kebunnya dan memprediksi akan panen dalam waktu dua tiga hari ke depan. Beberapa cabai bahkan telah ranum dan siap dipetik sehingga dia memutuskan memetiknya terlebih dahulu. 

"Ada yang sudah dipanen tapi nggak banyak, karena masih ada yang di pohonnya. Jadi sudah hijau-hijau siap panen, tapi nggak tahunya kena Semeru," ucap Musripah, sambil sesekali mengelap air matanya dengan jilbab yang ia kenakan. 

Penderitaannya kian bertambah lantaran hewan ternak miliknya juga terkubur, total ada empat ekor sapi miliknya mati dan masih terkubur material erupsi. "Sudah nggak punya apa-apa sekarang, menyelamatkan diri cuma bawa baju yang dipakai itu. Selamat sudah Alhamdulillah, saya masih takut kalau ingat kejadiannya ngeri, kayak mau kiamat saat itu," tuturnya. 

Musripah dan Poniman, meruoajan dua dari sekian ratus warga Dusun Umbulan yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Hampir setiap hari pascaerupsi mereka pulang dari pengungsian di SDN Supiturang 4 melihat kondisi rumahnya. Padahal rumahnya sudah tak lagi berbentuk lantaran tersisa bagian atapnya saja. 

"Kepengen lihat saja, pengen gitu rasanya punya rumah lagi, tapi kalau di sini nggak mungkin, sudah nggak berani. Kalau punya tempat tinggal sendiri kan enak, pengen cepat dapat rumah untuk memulihkan perekonomian," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut