get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria Tewas Ditembak di Warung Kopi Deliserdang, Peluru Tepat Menyasar Kepala

Kisah Petrus yang Mencekam dan Orang-Orang yang Berebut Hapus Tato

Jumat, 03 Februari 2023 - 16:47:00 WIB
Kisah Petrus yang Mencekam dan Orang-Orang yang Berebut Hapus Tato
Ilustrasi penembakan misterius.(Foto: Ist.)

Kendati demikian, kebanyakan mayat para korban petrus itu diletakkan dalam karung atau glangsing. Biasanya setelah melalui proses penculikan. Hal itu yang melahirkan istilah di masyarakat, mayat yang diglangsing atau dikarungi.

Tercatat selama 1982-1985, jumlah orang-orang terduga gali yang tewas akibat operasi petrus mencapai 5.000-10.000 jiwa. “Konsentrasi terbesarnya berada di Yogyakarta, Jawa Timur dan Jakarta,” tulis Ian Douglas Wilson dalam Politik Jatah Preman.

Pada saat berlangsung petrus, angka kriminalitas kekerasan, utamanya di Yogyakarta, Jawa Timur dan Jakarta menurun drastis. Peristiwa perampokan, penodongan atau penjambretan di jalanan, tidak lagi terjadi.  

Hal itu yang ditengarai yang membuat publik tidak banyak mengecam aksi petrus, meski beberapa kasus terjadi salah sasaran. Di sejumlah kasus, korban petrus hanya seorang pemuda pengangguran yang ketiban sial.

Operasi petrus berakhir pada 1985, lantaran mulai muncul isu terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Pada saat itu pemerintah orde baru tidak banyak menjelaskan soal petrus.

Kepala Kopkamtib Benny Moerdani (LB Moerdani) menyatakan mayat-mayat yang bergelimpangan itu hasil dari perang perebutan wilayah di antara para gali itu sendiri.

Namun Presiden Soeharto dalam biografinya tahun 1989, justru lebih terbuka. Menurut Pak Harto, petrus bertujuan sebagai terapi kejut.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut