get app
inews
Aa Text
Read Next : Asal Usul Wangsa Sailendra, Raja Gunung yang Menggetarkan Jawa Kuno

Kisah Penari Taledek dan Hobi Priyayi Jawa yang Gemar Umbar Birahi

Senin, 27 Februari 2023 - 17:32:00 WIB
Kisah Penari Taledek dan Hobi Priyayi Jawa yang Gemar Umbar Birahi
Ilustrasi penari taledek atau ronggeng. (foto: griyakule).

Pinggul yang bergoyang ke kiri dan kanan serta muka dan belakang dianggap sebagai sebuah gerakan seronok yang disengaja untuk membangkitkan birahi laki-laki.

Gerakan itu biasanya menempel dan sekaligus seolah menantang para penonton yang sebagian besar kaum pria. Sementara sebagian besar penikmat tarian taledek adalah golongan priyayi, meski ada juga masyarakat biasa, yakni terutama yang memiliki simpanan uang lebih.

Kesenangan menikmati tarian taledek atau ronggeng di kalangan priyayi dinilai sebagai bentuk gaya hidup yang hedonis. Hal umum yang menguatkan sudut pandang negatif kolonial Belanda terhadap penari taledek atau ronggeng adalah pemandangan yang terjadi di atas panggung.

Utamanya saat laki-laki tengah melakukan aksi saweran. Dengan gerakan liar diiringi tawa genit, lembaran uang sawer diselipkan ke dalam kemben atau kain penutup dada si penari taledek. “Saat itu si pria bisa memegang bagian dada perempuan (penari taledek) dengan jari-jarinya”.

Besaran uang yang disawerkan dipengaruhi status sosial. Semakin tinggi status sosial si laki-laki maka uang yang disawerkan sembari menggerayang dada penari taledek, akan semakin besar.

Begitu juga sebaliknya dengan si penari taledek. Semakin rupawan paras dan tubuhnya, uang saweran yang diterima akan semakin banyak. Kolonial Belanda sangat memperhatikan hal ini.

Agar tidak berlebihan menghamburkan uang untuk penari taledek yang bahkan sampai berakibat bangkrutnya ekonomi seorang priyayi, sampai-sampai muncul kritikan di masyarakat terkait besaran uang saweran.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut