get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejumlah Orang Telah Dipanggil Polisi terkait Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny, Siapa Saja?  

Kisah Penangkapan Petinggi Polisi Hindia Belanda yang Gegerkan Publik Jakarta 

Jumat, 12 Agustus 2022 - 10:18:00 WIB
Kisah Penangkapan Petinggi Polisi Hindia Belanda yang Gegerkan Publik Jakarta 
Polisi kolonial Hindia Belanda dengan tahanan (foto: repro koleksi KITLV)

SURABAYA, iNews.id - Penangkapan petinggi kepolisian Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda Komisaris Besar (hoofdcommisaris) Polisi Batavia Van Rossen membuat geger publik Batavia atau Jakarta. Pasalnya, sang polisi ditangkap karena terlibat skandal penggelapan keuangan. 

Van Rossen ditangkap tidak lama setelah digelarnya acara pesta perayaan naiknya tahta Ratu Wilhelmina. Pada 8 September 1923, Van Rossen yang merangkap komandan wilayah polisi lapangan Batavia dan Bantam (sekarang Banten), ditahan.

“Van Rossen mengaku bersalah dan ditahan,” tulis Marieke Bloembergen dalam buku Polisi Zaman Hindia Belanda Dari Kepedulian dan Ketakutan.

Van Rossen datang ke Batavia mulai 1918 untuk menggantikan tugas Kombes Pol Boon. Yang membuat perhatian publik tersedot, termasuk media massa saat itu, Kombes Pol Van Rossen sebelumnya dikenal sebagai polisi yang bersih. Rekam jejaknya bagus, yang itu membuatnya dipuji atasan.

“Oleh Gubernur Jenderal (Hindia Belanda) Van Limburg Stirum disebut sebagai tokoh yang sangat bersih,” demikian dikutip dari catatan Van Limburg Stirum kepada De Graeff 27 Februari 1918.

Dalam perjalanan karirnya sebagai pimpinan kepolisian Batavia, Van Rossen rupanya tidak mampu lagi menjaga diri. Selama bertahun-tahun, Van Rossen diam-diam melakukan upaya memperkaya diri sendiri.

Dengan kewenangan yang dimiliki, ia memainkan pos anggaran kepolisian. Modusnya dengan mengalihkan sebagian uang yang tersedia karena kekosongan jabatan. Kemudian juga menyalahgunakan kebijakan kepegawaian, yakni mengangkat pegawai untuk sementara dan lantas memecatnya.

Dalam Voorlopig rapport politiemalversaties atau laporan sementara malapraktik kepolisian, disebutkan Van Rossen berhasil menggelapkan uang kurang lebih sebesar satu juta gulden.  

Kotornya sepak terjang Van Rossen dibongkar Asisten Residen Batavia J.J van Helsdingen. Di luar sepengetahuan Van Rossen, Van Helsdingen melakukan penyelidikan. Ia mengawasi kepolisian Batavia, dan khususnya mencermati tindak- tanduk Van Rossen.

Sebuah rumah dengan interior mewah dan sebuah vila di Belanda milik Van Rossen serta sebuah mobil Hudson merah, menjadi perhatian awal Van Helsdingen.

Dalam penyelidikannya ia menemukan bukti praktik penyelundupan candu dan sejumlah upeti yang mengalir ke institusi kepolisian Batavia. Upeti itu berasal dari pemerasan lima belas tempat perjudian dan pelacuran di wilayah Senen.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut