get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Wisata di Jogja Selatan yang Paling Instagramable, Cocok Buat Konten Liburanmu!

Kisah Mistis Pertemuan Pangeran Diponegoro dengan Ratu Kidul di Pantai Selatan

Senin, 30 Oktober 2023 - 08:34:00 WIB
Kisah Mistis Pertemuan Pangeran Diponegoro dengan Ratu Kidul di Pantai Selatan
Pangeran Diponegoro. (Foto: Ist)

MALANG, iNews.id - Kisah mistis pertemuan Pangeran Diponegoro dengan Ratu Kidul di Pantai Selatan. Ketika itu, sang pangeran di usia muda sekitar 20 tahun sedang memulai perjalanan spiritual ke selatan Yogyakarta.

Dia beberapa kali bersemedi mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan berziarah ke beberapa situs penting di selatan Yogyakarta.

Tercatat beberapa daerah seperti di antaranya Parangtritis dan Parangkusumo yang pernah diziarahi sang pangeran pada sekitar tahun 1805. Kala itu Diponegoro membuat perjalanan rutin ke sana selama masa-masa awal pemerintahannya dan punya kebiasaan tinggal di Mancingan selama beberapa hari.

Pondok-pondok kecil terbuka dibangun di tepi laut di Parangkusumo, Parangwedang dan Parangtritis untuk tempat bersemedi dan melakukan upacara yang ditunjukan bagi Dewi Pantai Laut Selatan. Di Parangtritis ada juga bangunan pesanggrahan dari kayu untuk tempat menginap Sultan dan para pengiringnya selama masa kunjungan periodik tersebut.

Peter Carey dalam bukunya "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro: 1785 : 1855" menyebutkan, pemeliharaan bangunan-bangunan itu dan juga makam Syekh Maulana di sana dibiayai keraton, yang mengangkat sejumlah juru kunci. Para juru kunci ini oleh penduduk setempat disebut sebagai wong putihan karena selalu berpakaian warna putih.

Pada Mei 1812, seorang pengunjung asal Belanda mencatat adanya beberapa wong putihan atau juru kunci bersama seorang Jawa muda "dalam sikap keagamaan" di Parangtritis. Dikatakan juga, bahwa penduduk sering datang ke tempat ini untuk berdoa, memohon dikabulkannya permintaan akan hal-hal tertentu didambakan atau meminta petunjuk jalan keluar jika mereka sedang berada dalam kesulitan.

Ketika datang ke Pantai Selatan sebagai pemuda yang masih berumur 20 tahun, Diponegoro mengikuti saja rute yang sudah lama ada. Tujuannya mempersiapkan diri bertemu Ratu Kidul. Dia bersemedi di Gua Langse sampai dua minggu dan berjuang memurnikan segala keinginannya.

Ketika kondisi fisik dan mentalnya semakin tenang, dia memasuki tahap semedi yang mendalam atau trance. Hal ini merupakan suatu keadaan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.

Selanjutnya, sang pangeran mendapat kunjungan dari Ratu Kidul yang kehadirannya didahului suatu aura sinar. Akan tetapi, Pangeran sudah demikian hanyut dalam semadinya sehingga Ratu Kidul sadar bahwa pangeran tak dapat diganggu.

Ratu Kidul lalu mundur. Sang ratu penguasa laut selatan ini juga berjanji pada saat yang tepat nanti dia akan datang lagi. Lebih dari 20 tahun berlalu, waktu yang dijanjikan Ratu Kidul itu pun tiba.

Ketika itu Perang Jawa sedang sengit-sengitnya dan Diponegoro tengah berkemah di Kamal, di tepi satu cabang Kali Progo di Kulon Progo. Pada cerita pangeran, tanggal persisnya tidak ada, tapi tampaknya itu terjadi pada sekitar pertengahan Juli 1826 atau mungkin di tengah malam bulan purnama.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut