Kisah Kerajaan Pajajaran Terpuruk akibat Korupsi dan Proyek Ambisius Raja
Ratu Sakti pun digantikan oleh Prabu Nilakenda. Namun sama seperti Ratu Sakti, Prabu Nilakenda juga memiliki watak yang nyaris sama.
Bahkan Saleh Danasasmita dalam bukunya "Mencari Gerbang Pakuan" mengisahkan saat Prabu Nilakenda memerintah selama 16 tahun, keadaan kerajaan sudah sedemikian parah.
Korupsi dan penyelewengan merajalela karena salah urus. Tanah Sunda yang subur namun salah kelola itu menyebabkan rakyatnya mengalami kelaparan dan kemiskinan.
Dikisahkan para petani di Pajajaran semasa Prabu Nilakenda memerintah menjadi serakah akan makanan, sehingga mereka tidak merasa tentram jika menanam sesuatu.
Korupsi dan penyelewengan pun merajalela. Hal ini diperparah dengan pembangunan proyek- proyek ambisius sang raja.
Proyek mempercantik istana kerajaan dengan emas menjadi satu hal yang disoroti rakyat kala itu. Sang raja konon memiliki hobi pesta pora sampai mabuk-mabukan.
Editor: Reza Yunanto