Kisah Kemunduran Majapahit dan Bencana Kelaparan yang Bikin Ayah Hayam Wuruk Meninggal

Menurut Kronik China tulisan Ma-huan (sekretaris Cheng-ho), Wikramawardhana dituntut untuk membayar denda pada kaisar sebesar 60.000 tahil. Namun sampai tahun 1408, Wikramawardhana baru dapat mengangsur 10.000 tahil. Lantaran kasihan, Dinasti Ming membebaskan utang itu.
Selain Perang Bubat, Perang Paregreg, dan kudeta yang mencitrakan gejolak politik di Majapahit, berbagai macam bencana tampaknya menjadi fenomena atas masa surutnya kerajaan saat dipimpin oleh Wikramawardhana tahun 1390-1428 Masehi.
Konon, bencana kelaparan menjadi salah satu bencana yang sampai mengakibatkan suami Tribhuwana Tunggadewi, Bhre Tumapel atau Kertawardhana Bhre Tumapel meninggal dunia pada 1427.
Serangkaian bencana alam mulai dari gempa bumi dan gunung meletus semasa pemerintahan Dyah Kertawijaya (1447-1451). Pada masa pemerintahan Dyah Kertawijaya, Majapahit pula diwarnai dengan peristiwa pembunuhan penduduk Tidung Gelating oleh Bhre Paguhan (putra Bhre Tumapel).
Editor: Ihya Ulumuddin