get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolda Malut Mutasi 361 Personel, Perwira hingga Bintara

Kisah Jenderal Hoegeng Ditempeleng Perwira Jepang Gara-Gara Jam 

Kamis, 27 Januari 2022 - 15:46:00 WIB
Kisah Jenderal Hoegeng Ditempeleng Perwira Jepang Gara-Gara Jam 
Kapolri periode 1968-1971 Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso. (Foto IG Jenderal Hoegeng Iman Santoso).

Dia mendapat kabar itu dari seorang petugas yang diduga sebagai kurir Jepang. "Ia bilang kuliah akan dibuka kembali". Kabar itu benar adanya. Esok harinya, seluruh mahasiswa termasuk Hoegeng berkumpul di kampus.

Kampus RHS berada di sebelah Gedung Museum Gajah. Di gedung tempat pertemuan itu, tidak terlihat satu pun profesor atau dosen kampus. Selain mahasiswa, terlihat seorang perwira Kenpetai (polisi rahasia Jepang) bersama sejumlah bawahannya.

Perwira Jepang itu memberi pengumuman, di hari itu para mahasiswa ditugasi memindahkan semua buku-buku ke museum.

Hoegeng yang sempat berbicara langsung, ditugasi memindahkan buku Prof Van Den Berg. Hoegeng sudah hendak melakukan tugasnya. Namun, perwira Jepang itu mengatakan: Tunggu jam 01.00, mulai jam 01.00 !.

Saat itu arloji Hoegeng menunjukkan pukul 09.00 lebih. Menjelang pukul 01.00, Hoegeng kembali ke tempat, menemui perwira muda Jepang untuk menyatakan siap memindahkan buku Prof Van Den Berg.

Sang perwira menengok jam tangannya, dan wajahnya berubah tak senang. Tangannya tiba-tiba terayun, menempeleng pipi Hoegeng. "Hari sudah pukul setengah tiga!," katanya seperti tertulis dalam "Hoegeng, Polisi: Idaman dan Kenyataan".

Dia tidak jadi diperintah memindahkan buku Van Den Berg. Hoegeng awalnya tak mengerti. Baru kemudian dia sadar, semuanya karena salah paham.

Perwira Jepang memakai jam tangan dengan waktu Tokyo. Sedangkan arloji yang dipakai Hoegeng menggunakan waktu Indonesia atau Jakarta. "Meskipun dapat tempeleng, anehnya saya tidak takut karena memang merasa tak bersalah," kata Hoegeng.  

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut