get app
inews
Aa Text
Read Next : Oknum Polisi Mabuk Aniaya Warga Disabilitas hingga Tewas di Ende

Kisah Inspiratif Nadya, Wisudawan Penyandang Tunarungu ITS Lulus Cumlaude IPK 3,88

Selasa, 23 April 2024 - 06:17:00 WIB
Kisah Inspiratif Nadya, Wisudawan Penyandang Tunarungu ITS Lulus Cumlaude IPK 3,88
Nadya Andini, mahasiswa penyandang disabilitas saat wisuda di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Minggu (21/4/2024). (Foto: ITS)

SURABAYA, iNews.id - Kisah inspiratif datang dari Nadya Andini, mahasiswa penyandang disabilitas di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dia menjadi salah satu wisudawan ke-129 ITS yang dikukuhkan Minggu (21/4/2024).

Wisudawan penyandang difabel ini berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun dan meraih predikat cumlaude. Kendati terlahir dengan kondisi kurang dengar (low of hearing), Nadya membuktikan tekad kuatnya untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin.

Nadya berasal dari Departemen Studi Pembangunan ITS dan berhasil lulus dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88 atau hampir mendekati sempurna.

Angka memuaskan yang diperoleh tersebut tentunya tidak luput dari berbagai macam kesulitan yang telah dihadapinya sebagai mahasiswa berkebutuhan khusus. Nadya mengaku, alat bantu dengar yang dia pakai pun kurang mampu membantu telinganya menangkap suara secara sempurna.

Karena itu, dia selalu duduk di bangku paling depan untuk merekam penjelasan dosen dengan ponselnya.

“Di rumah, saya minta bantuan mama untuk mendengarkan rekaman tadi dan menjelaskannya ulang,” ujarnya dikutip dari laman ITS, Selasa (23/4/2024).

Tak hanya itu, belajar di lingkungan dengan mayoritas orang berkondisi normal membuat Nadya sedikit kesulitan untuk beradaptasi. Gadis berkacamata tersebut tak jarang merasa kewalahan ketika berkomunikasi dengan teman-temannya.

“Teman-teman terkadang susah menangkap kalimat saya karena pelafalan yang kurang jelas, saya pun lumayan sulit untuk mendengar hal yang mereka sampaikan,” ucapnya.

Kendati demikian, tantangan tersebut tidak menyurutkan ambisinya untuk terus menimba ilmu. Nadya berusaha untuk terus belajar dan berproses menjadi mahasiswa yang kompeten meski dengan segala keterbatasan.

“Karena kurang bisa memahami materi di kelas, saya memaksimalkan pemahaman dengan menambah sesi belajar mandiri di rumah setiap hari,” katanya.

Ambisi dan semangat dalam diri Nadya rupanya berhasil membawanya berkembang menjadi sosok yang lebih percaya diri. Gadis kelahiran Pamekasan, 24 Mei 2001 ini juga banyak mencoba hal baru di luar akademik, salah satunya yakni mengikuti perlombaan.

Dia pernah berpartisipasi dalam Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) Karya Tulis Ilmiah sebanyak dua kali dengan membawa rancangan aplikasi tunarungu.

Selain aktif dalam kegiatan nonakademik, Nadya juga giat mengikuti program magang yang diselenggarakan di dalam maupun di luar kampus. Program yang diikutinya antara lain adalah Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) 2021-Short Course Pemetaan Sosial, proyek independen antara Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS dengan Intako serta magang mandiri di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut