get app
inews
Aa Text
Read Next : Prihatin Penahanan Aktivis, Sinta Nuriyah: Mereka Anak Bangsa Berjuang untuk Kemanusiaan

KH Hasyim Asyari Hilang dari Kamus Sejarah, PKB Jatim: Lukai NU Nadiem Harus Minta Maaf

Selasa, 20 April 2021 - 09:26:00 WIB
KH Hasyim Asyari Hilang dari Kamus Sejarah, PKB Jatim: Lukai NU Nadiem Harus Minta Maaf
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur (Jatim) mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) meminta maaf atas terbitan Kamus Sejarah Indonesia (KSI). PKB Juga meminta seluruh kamus tersebut ditarik dari peredaran. 

Reaksi keras tersebut disampaikan DPW PKB Jatim menyusul tidak adanya nama dan peran peran KH Hasyim Asyari dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia di KSI jilid I. Selain itu juga tidak tidak ada ulasan tentang Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid di KSI Jilid II. Padahal sejumlah tokoh lain yang kontroversial justru ada dalam KSI.

Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah mengatakan, terbitan KSI oleh Kemendibud tersebut merupakan bentuk diskriminasi dan pelecehan pada kaum santri dan NU karena secara tidak langsung menghilangkan rekam jejak santri dalam perjuangan kemerdekaan.

"Ini sama dengan pelecehan terhadap NU, kiai dan kaum santri. Kami minta Mendibud Nadiem Makarim minta maaf secara terbuka dan menarik kamus yang sudah diterbitkan, untuk direvisi dan disempurnakan," katanya, Selasa (19/4/2021). 

Anik mengingatkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawanya. Tidak akan ada resolusi jihad yang menjadi embrio perlawanan pada penjajah tanpa KH Hasyim Asy'ari yang menggerakkan santrinya kala itu.

Selain itu tidak akan ada peristiwa pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya tanpa adanya resolusi jihad yang sudah mendapat dilegitimasi dari negara dengan ditetapkannya menjadi hari besar nasional. 

Begitu pun hampir semua orang sedunia tahu bagaimana perjuangan Gus Dur yang tidak hanya bapak bangsa tapi menjadi pejuang humanisme dan pluralisme sedunia yang tentu membawa harum nama bangsa Indonesia.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut