Ketika Ekspansi Kerajaan Mataram ke Timur Berujung Pertempuran Sengit Melawan Bali

MALANG, iNews.id - Kerajaan Mataram di bawah Sultan Amangkurat I memulai ekspansinya ke wilayah timur. Salah satu tujuannya adalah wilayah Bali yang mayoritas penduduknya masih beragama non-muslim.
Selain ekspansi wilayah, misi untuk menyebarkan agama Islam menjadi salah satu tujuan Kesultanan Mataram ini.
Ekspansi ke timur ini konon dimulai ketika hubungan antara Mataram dan Banten mulai baik sebagai sesama kerajaan Islam. Alhasil misi Sultan Mataram untuk memperluas wilayah ke timur menjadi tujuan utama.
Sultan Mataram pada tahun 1653 Raja ingin memblokade Bali. Tetapi konon ia dikejutkan dengan adanya langkah dari orang-orang China yang mengangkut beras bukan ke Batavia, tetapi ke Bali yang dianggap sebagai musuh.
H.J. De Graaf pada "Disintegrasi Mataram : Dibawah Mangkurat I", mengisahkan bagaimana persiapan Mataram untuk menyerang Bali dengan mempersiapkan enam kapal perang. Bahkan ia ingin sekali meminjam dua atau tiga kapal dari Kompeni, tetapi tidak mau dimintanya sendiri, melainkan lebih baik disuruhnya orang lain untuk mengusulkan. Meski pada akhirnya ia sama sekali tidak berhasil.
Pada tahun 1656 dibuat rencana-rencana baru. Kepala Daerah Jepara, Ngabei Martanata, dan pembesar - pembesar lainnya dalam waktu pendek yakni dua bulan, harus mempersiapkan banyak kapal sehingga terjadi kesibukan besar untuk memperlengkapi kapal-kapal. Setiap kepala daerah harus membangun dua gobar besar.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto